Area Jabodetabek akan diperluas menjadi Jabodetabekjur.
haijakarta.com – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pun membeberkan alasan daerah Cianjur masuk dalam perluasan daerah aglomerasi Jabodetabekjur. Menurutnya hal ini berkaitan dengan tata kelola banjir Jakarta dan sekitarnya.
Nantinya status Jakarta menjadi kota aglomerasi setelah tidak lagi menjadi ibu kota.
“(untuk) daerah catchment area banjir. catchment areanya kan Cianjur dan Bogor,” kata Tito di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (15/3/2024).
Ia menjelaskan daerah Cianjur dan Bogor merupakan daerah resapan air yang berada di dataran tinggi. Terlebih jika ada potensi banjir yang terjadi dari highland atau dataran tinggi
“Jangan misalnya Cianjur dan Bogor mereka alih fungsi daerah hijau nangkap air jadi daerah pemukiman, komersial,” sambungnya.
Sehingga jika terjadi hujan lebat tidak langsung ke low land atau dataran rendah seperti Jakarta, Depok.
Jabodetabekjur merupakan singkatan dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur, wilayah metropolitan yang terdiri dari beberapa kota dan kabupaten di sekitar Jakarta. Wilayah ini merupakan salah satu kawasan metropolitan terbesar di Indonesia dan menjadi pusat aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya bagi jutaan penduduknya.
Sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi nasional, Jakarta memegang peran utama dalam kawasan Jabodetabekjur. Sebagai ibu kota negara, Jakarta menjadi pusat kegiatan politik, ekonomi, dan budaya yang penting bagi seluruh Indonesia. Selain itu, kota ini juga menjadi pusat bisnis dan perdagangan yang vital di tingkat regional maupun internasional.
Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, yang secara geografis berdekatan dengan Jakarta, juga memiliki peran penting dalam dinamika Jabodetabekjur. Bogor terkenal dengan keindahan alamnya dan menjadi tempat wisata favorit bagi warga Jakarta yang mencari udara segar dan udara yang sejuk. Depok, yang juga merupakan kota pendidikan dengan beberapa perguruan tinggi ternama, memiliki jumlah penduduk yang terus bertambah seiring dengan pertumbuhan kota yang pesat. Tangerang dan Bekasi, dua kota satelit Jakarta, memiliki industri dan perkotaan yang berkembang pesat, menarik banyak penduduk yang mencari pekerjaan dan kesempatan hidup yang lebih baik.
Cianjur, yang terletak di sebelah selatan Jabodetabek, juga memiliki peran penting dalam wilayah metropolitan ini. Meskipun secara administratif bukan bagian dari wilayah administratif Jabodetabek, namun Cianjur dan sebagian kabupaten di sekitarnya menjadi bagian dari wilayah ekonomi dan sosial yang terintegrasi dengan kawasan metropolitan Jakarta.
Jabodetabekjur memiliki tantangan dan masalah tersendiri, seperti kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan urbanisasi yang cepat. Namun, dengan kerja sama antar pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah ini dan meningkatkan kualitas hidup penduduk di wilayah metropolitan ini.
Dengan segala kompleksitas dan dinamikanya, Jabodetabekjur tetap menjadi salah satu wilayah metropolitan yang paling penting dan menarik di Indonesia. Dengan terus berkembangnya infrastruktur, ekonomi, dan budaya di wilayah ini, diharapkan Jabodetabekjur akan terus menjadi pusat pertumbuhan dan kemajuan bagi Indonesia dalam beberapa dekade mendatang.