BPBD Ungkap Tiga Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

haijakarta.com – BPBD DKI Jakarta mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.

“Tiga ancaman itu, yakni zona megathrust di selatan Jawa Barat, zona megathrust di selatan Selat Sunda dan sesar aktif di daratan,” kata Ketua Subkelompok Urusan Pencegahan BPBD DKI Jakarta Rian Sarsono di Jakarta.

Rian menuturkan sesar aktif di daratan yang berada di Sesar Baribis, Sesar Lembang dan Sesar Cimandiri.

“Pada 14 Agustus 2023, BMKG mencatat gempa terakhir di Jakarta, yakni Kepulauan Seribu dengan 4,5 Magnitudo dan kedalaman gempa 227 kilometer,” ujarnya.

BPBD Ungkap Tiga Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta: Siaga dan Tanggap dalam Menghadapi Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta adalah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan penanggulangan bencana di wilayah DKI Jakarta. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang peran dan fungsi BPBD DKI Jakarta:

1. Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana: BPBD DKI Jakarta memiliki peran utama dalam menjaga kesiapsiagaan dan menanggapi berbagai jenis bencana, mulai dari banjir, tanah longsor, kebakaran, hingga bencana alam lainnya. Mereka melakukan perencanaan, pelatihan, dan simulasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan mitigasi risiko bencana.

2. Koordinasi dan Penyuluhan: BPBD DKI Jakarta bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah lain, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta, untuk meningkatkan koordinasi dalam penanggulangan bencana. Mereka juga aktif melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang tindakan yang harus dilakukan sebelum, selama, dan setelah terjadinya bencana.

3. Evakuasi dan Penyelamatan: Ketika bencana terjadi, BPBD DKI Jakarta bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan evakuasi dan operasi penyelamatan. Mereka bekerja sama dengan tim SAR, kepolisian, TNI, relawan, dan pihak terkait lainnya untuk menyelamatkan korban, memberikan bantuan darurat, dan mengurangi dampak negatif bencana.

4. Rehabilitasi dan Rekonstruksi: Setelah bencana berlalu, BPBD DKI Jakarta terlibat dalam upaya rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah yang terdampak. Mereka bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memulihkan infrastruktur yang rusak, mendukung pemulihan ekonomi masyarakat, dan meningkatkan ketahanan terhadap bencana di masa mendatang.

5. Pencegahan dan Mitigasi Risiko: Selain menanggapi bencana, BPBD DKI Jakarta juga berupaya untuk mencegah terjadinya bencana dan mengurangi risiko dampaknya melalui berbagai program mitigasi. Ini termasuk pembangunan tanggul, sistem drainase yang baik, penyediaan tempat evakuasi, serta pengembangan sistem peringatan dini.

Kesimpulan: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memiliki peran kunci dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat DKI Jakarta dalam menghadapi ancaman bencana. Dengan kesiapsiagaan, koordinasi yang baik, dan upaya mitigasi risiko yang berkelanjutan, BPBD DKI Jakarta terus berupaya untuk melindungi dan membantu masyarakat dalam menghadapi tantangan bencana.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan