Bupati Bekasi Batalkan Izin Warung Jual Miras di Cikarang

haijakarta.com – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan turun langsung menindak tegas toko penjual miras yang berlokasi di Kampung Tegal Gede, Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Sabtu (29/06/2024).

“Ya, kami hari ini menyerahkan surat pencabutan izinnya, karena memang usaha ini izin terbitnya didapatkan secara otomatis melalui OSS sehingga kami tidak bisa bertindak secara langsung. Namun setelah menempuh prosedur panjang akhirnya melalui Dinas Perdagangan dan DPMPTSP bisa mengeluarkan penerbitan pembatalan izin,” kata Dani Ramdan.

Dia menyebutkan berdasarkan pemantauan dan evaluasi, pelaku usaha tersebut tidak melakukan pemenuhan kewajiban. Diantaranya tidak memperhatikan PP Nomor 5 Tahun 2021 dan Peraturan BKPM Nomor 5 Tahun 2021.

Selain itu toko tersebut juga tidak sesuai keberadaannya, sehingga Pemkab Bekasi hadir langsung menindak tegas dan memberikan surat izin pembatalan usahanya.

Dani Ramdan menegaskan, toko miras lainnya yang kedapatan tidak sesuai dengan peraturan, juga akan diberikan sanksi berupa pencabutan ijin berusaha perdagangan eceran minuman beralkohol.

“Ada sebanyak 8 titik lain, akan kami tindak tegas untuk mencabut izin usahanya kalau memang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.” tegasnya.

Pihaknya juga mengundang pemilik usaha jika ada pembahasan lebih lanjut terkait usahanya, serta memberikan kesempatan bagi pemilik usaha untuk menutup usaha secara sukarela.

Bupati Bekasi Batalkan Izin Warung Jual Miras di Cikarang

Bekasi: Kota Penyangga dengan Beragam Potensi

Bekasi adalah salah satu kota yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sebagai salah satu kota penyangga Jakarta, Bekasi memiliki peran penting dalam mendukung aktivitas ekonomi dan kehidupan sehari-hari di kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Berikut ini adalah ulasan mengenai kota Bekasi, mencakup sejarah, demografi, ekonomi, dan fasilitas umum.

Sejarah

Bekasi memiliki sejarah yang panjang, dengan bukti-bukti arkeologis yang menunjukkan adanya pemukiman sejak zaman prasejarah. Nama “Bekasi” berasal dari kata “Bhagasasi” yang berarti “berbatasan” dalam bahasa Sanskerta, mengacu pada lokasi geografisnya yang berbatasan dengan ibu kota Jakarta. Pada masa kolonial Belanda, Bekasi merupakan bagian dari wilayah yang dikenal dengan nama Batavia.

Demografi

  1. Populasi: Bekasi adalah salah satu kota dengan populasi terbesar di Indonesia. Kepadatan penduduknya cukup tinggi, terutama di kawasan yang dekat dengan Jakarta.
  2. Etnis dan Budaya: Bekasi memiliki keragaman etnis dan budaya, dengan suku Betawi, Sunda, Jawa, dan pendatang dari berbagai daerah di Indonesia yang hidup berdampingan.

Ekonomi

  1. Industri: Bekasi dikenal sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia. Banyak pabrik dan perusahaan manufaktur yang beroperasi di sini, terutama di kawasan industri seperti Cikarang.
  2. Perdagangan: Selain industri, sektor perdagangan juga berkembang pesat. Bekasi memiliki banyak pusat perbelanjaan, pasar tradisional, dan toko-toko yang menjual berbagai kebutuhan.
  3. Properti dan Perumahan: Pertumbuhan ekonomi di Bekasi juga didukung oleh sektor properti dan perumahan. Banyak perumahan dan apartemen yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal warga.

Fasilitas Umum

  1. Pendidikan: Bekasi memiliki berbagai fasilitas pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Beberapa universitas terkenal seperti Universitas Islam ’45 Bekasi dan Universitas Pelita Bangsa berada di sini.
  2. Kesehatan: Kota ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit umum, rumah sakit swasta, klinik, dan puskesmas.
  3. Transportasi: Bekasi memiliki sistem transportasi yang cukup lengkap, termasuk stasiun kereta, terminal bus, dan akses mudah ke jalan tol yang menghubungkan Bekasi dengan Jakarta dan kota-kota lain di sekitarnya.
  4. Rekreasi dan Hiburan: Terdapat berbagai tempat rekreasi dan hiburan di Bekasi, seperti taman kota, pusat perbelanjaan, bioskop, dan area bermain anak.

Tantangan dan Peluang

  1. Kemacetan dan Infrastruktur: Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Bekasi adalah kemacetan lalu lintas, terutama pada jam sibuk. Pembangunan infrastruktur terus dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
  2. Lingkungan: Dengan pertumbuhan industri dan populasi yang pesat, masalah lingkungan seperti polusi udara dan limbah industri menjadi perhatian utama.
  3. Peluang Investasi: Bekasi menawarkan banyak peluang investasi, terutama di sektor industri, properti, dan perdagangan. Lokasinya yang strategis dekat dengan Jakarta membuatnya menjadi tujuan menarik bagi investor.

Kesimpulan

Bekasi adalah kota dengan potensi besar dan peran penting dalam mendukung aktivitas ekonomi di kawasan Jabodetabek. Dengan berbagai fasilitas dan peluang yang tersedia, Bekasi terus berkembang menjadi kota yang dinamis dan berdaya saing tinggi.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan