Cianjur Akan Masuk Kawasan Aglomerasi

haijakarta.com – Pemerintah Pusat tengah merancang Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang menjadikan beberapa daerah seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur untuk menjadi daerah aglomerasi.

Kesepakatan itu diambil dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) di ruang rapat Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3).

Nantinya juga akan dibentuk Dewan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur. Ketua dan anggotnya akan ditunjuk langsung oleh presiden.

“Ketua dan anggota Dewan Kawasan ditunjuk oleh presiden Republik Indonesia, oke?” kata Ketua Baleg DPR RI Supratman Andi Agtas.

Dia menambahkan, ketentuan soal penunjukan ketua dan anggota dewan kawasan aglomerasi Jabodetabekjur akan diatur lewat peraturan presiden.

“Jadi ditunjuk lewat keputusan presiden. Artiya, dia mau kasih ke wapresnya, mau kasih ke siapa, problem ketatanegaraan kita menjadi selesai,” kata Supratman.

Cianjur Akan Masuk Kawasan Aglomerasi

Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur: Pusat Pertumbuhan Metropolitan Indonesia

Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur merupakan kawasan metropolitan yang meliputi Jakarta (Jabotabek), Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur. Wilayah ini merupakan salah satu pusat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya terbesar di Indonesia.

Dengan populasi lebih dari 30 juta jiwa, kawasan ini menjadi titik sentral aktivitas ekonomi dan perkotaan di Indonesia. Sebagai pusat kegiatan ekonomi, Jabodetabekjur memiliki beragam sektor industri, perdagangan, jasa, dan pendidikan yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, Jabodetabekjur juga menjadi pusat kegiatan budaya dan pariwisata dengan berbagai atraksi dan destinasi wisata yang menarik, termasuk Monumen Nasional (Monas), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Pantai Ancol, dan berbagai pusat perbelanjaan dan hiburan lainnya.

Namun, pertumbuhan yang pesat juga membawa sejumlah tantangan, seperti kemacetan lalu lintas, polusi udara, krisis perumahan, dan ketimpangan sosial-ekonomi. Pemerintah dan berbagai pihak terkait terus berupaya untuk mengatasi tantangan tersebut melalui pembangunan infrastruktur, pengembangan transportasi publik, peningkatan kualitas lingkungan, dan program-program pembangunan yang berkelanjutan.

Dengan potensi yang dimilikinya, kawasan aglomerasi Jabodetabekjur memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju dan berkelanjutan. Kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan akademisi sangatlah penting dalam mengoptimalkan potensi dan mengatasi tantangan yang dihadapi kawasan ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan