Curanmor wilayah Rumah Susun Karang Anyar
haijakarta.com – DUA PELAKU CURANMOR DENGAN SANTAI BERKASI MENGAMBIL MOTOR YANG TERPAKIR DI PINGGIR JALAN TEREKAM CCTV
Dalam sebuah rekaman kamera Pengawas CCTV merekam detik-detik aksi pencurian sepeda motor yang beraksi di depan wilayah Rumah Susun Karang Anyar.
Pelaku yang berjumlah 2 Orang terlihat datang dari arah Jalan A Menuju Jalan Ekonomi, tak lama dua pelaku itu berhenti tepat di depan Rumah Susun Karang Anyar.
Pencurian sepeda motor ini terjadi di Jalan G Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Pada Minggu (25/8) Dini hari.
Sebelum melancarkan aksi nya kedua pelaku sempat terdiam sambil mengamati situasi sekitar, Tak lama salah seorang pelaku yang merupakan eksekutor turun dan berjalan ke arah samping Rumah Susun.
Tak lama pelaku yang merupakan eksekutor pun kembali dan menuju motor incaranya yang terparkir di tepi jalan depan Rumah Susun Karang Anyar.
Hanya hitungan detik pelaku berhasil membobol kunci kontak motor incarannya, dan membawanya kabur.
Menurut informasi yang diterima motor yang di curi merupakan warga yang tinggal di Rumah Susun, Korban yang baru saja melakukan aktifitas sebagai driver ojol lupa memasukan motor nya ke halaman parkir Rumah Susun.
Atas peristiwa ini Korban mengalami puluhan juta rupiah, berbekal rekaman CCTV korban akan melaporkan kasus ini ke Pihak Kepolisian Jakarta Pusat.
Curanmor: Ancaman Serius Bagi Pemilik Kendaraan Bermotor
Curanmor adalah singkatan dari pencurian kendaraan bermotor. Ini merupakan tindak kejahatan yang sangat umum terjadi di berbagai daerah, termasuk di Indonesia. Pelaku curanmor biasanya mengincar kendaraan bermotor yang mudah dijual kembali, seperti sepeda motor dan mobil.
Modus Operandi Curanmor
Pelaku curanmor memiliki berbagai modus operandi untuk melancarkan aksinya, antara lain:
- Menggunakan kunci T: Pelaku merusak kunci kontak menggunakan kunci T untuk menghidupkan mesin kendaraan.
- Membawa kunci palsu: Pelaku menggunakan kunci palsu untuk membuka kunci kendaraan.
- Membawa kendaraan dengan cara didorong: Pelaku mendorong kendaraan yang telah dihidupkan mesinnya.
- Membawa kendaraan dengan menggunakan mobil derek: Pelaku menggunakan mobil derek untuk membawa kendaraan yang dicuri.
- Membawa kendaraan dengan cara diangkut: Pelaku mengangkut kendaraan yang dicuri menggunakan truk atau mobil pick-up.
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Curanmor
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat curanmor, antara lain:
- Keamanan lingkungan: Lingkungan yang kurang aman dan minim pengawasan menjadi sasaran empuk bagi pelaku curanmor.
- Jenis kendaraan: Kendaraan yang memiliki nilai jual tinggi dan mudah dijual kembali lebih sering menjadi target curanmor.
- Kelalaian pemilik: Pemilik kendaraan yang kurang waspada dan tidak mengunci kendaraan dengan benar juga menjadi penyebab terjadinya curanmor.
Cara Mencegah Curanmor
Untuk mencegah terjadinya curanmor, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Parkir di tempat yang aman: Hindari memarkir kendaraan di tempat yang sepi dan kurang penerangan.
- Pasang kunci ganda: Gunakan kunci ganda untuk mengunci kendaraan.
- Pasang alarm: Pasang alarm pada kendaraan untuk memberikan peringatan jika ada yang mencoba merusak kendaraan.
- Pasang GPS: Pasang GPS pada kendaraan untuk memudahkan pelacakan jika kendaraan hilang.
- Buat tanda pengenal: Buat tanda pengenal pada bagian-bagian kendaraan yang sulit diubah, seperti nomor rangka atau mesin.
Dampak Curanmor
Curanmor tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga menimbulkan dampak psikologis bagi korban. Korban curanmor biasanya merasa kehilangan, marah, dan kecewa. Selain itu, curanmor juga dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Peran Masyarakat dalam Pencegahan Curanmor
Masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah terjadinya curanmor. Beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat, antara lain:
- Meningkatkan kewaspadaan: Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar dan mencurigai orang asing yang berkeliaran di sekitar kendaraan.
- Membantu korban: Jika melihat ada kejadian curanmor, segera laporkan ke pihak berwajib dan bantu korban.
- Bekerjasama dengan pihak keamanan: Berikan informasi kepada pihak keamanan jika mengetahui adanya aktivitas yang mencurigakan.
Penting untuk diingat bahwa pencegahan jauh lebih baik daripada penindakan. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat meminimalisir risiko terjadinya curanmor.