DKI Jakarta segera menata kawasan Monas
haijakarta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menata kawasan Monumen Nasional (Monas) dan sekitarnya dalam rangka mewujudkan rencana tata ruang wilayah (RTRW) agar bisa setara dengan kota-kota dunia.
“Mulai dari Istana, Monas, Gambir, Balai Kota, kantor BUMN, kami tata supaya ke depan bisa mengikuti pola pembangunan kota-kota dunia. Jakarta tidak boleh ketinggalan,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi usai meninjau progres revitalisasi Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Jumat.
Heru mengatakan rencana ini disampaikan saat sidang paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Kamis (1/8), dalam bentuk dokumen RTRW 2024-2044 dan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk 2025-2045 dalam rangka mengawal transformasi Jakarta pasca-pemindahan ibu kota.
Monumen Nasional (Monas): Ikon Kebanggaan Jakarta
Pengenalan
Monumen Nasional atau Monas adalah sebuah monumen bersejarah yang terletak di pusat Jakarta, Indonesia. Sebagai salah satu landmark paling terkenal di ibukota, Monas tidak hanya merupakan simbol kemerdekaan Indonesia tetapi juga destinasi wisata yang menarik bagi penduduk lokal dan wisatawan.
Sejarah dan Konteks
- Pendirian:
- Inisiatif: Monas dibangun sebagai simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia dan untuk memperingati Proklamasi Kemerdekaan. Pembangunan dimulai pada tahun 1961 dan selesai pada tahun 1975.
- Arsitektur: Desain Monas diprakarsai oleh Presiden Soekarno dan dirancang oleh arsitek Indonesia, Soedarsono. Monumen ini menggabungkan unsur-unsur tradisional dan modern dalam arsitekturnya.
- Makna Sejarah:
- Simbol Kemerdekaan: Monas melambangkan semangat kemerdekaan dan perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kebebasan dari penjajahan.
Fitur dan Karakteristik
- Desain dan Struktur:
- Bangunan Utama: Monas terdiri dari sebuah tiang setinggi 132 meter yang melambangkan semangat kemerdekaan dan berdiri di atas dasar berbentuk lingkaran yang mewakili wadah perjuangan rakyat Indonesia.
- Obelisk: Bagian atas Monas dilapisi dengan emas murni dan berbentuk nyala api, simbol semangat kemerdekaan dan keberanian.
- Museum dan Ruang Observasi: Di dalam Monas terdapat museum yang menyimpan berbagai artefak sejarah dan ruang observasi di puncaknya yang menawarkan pemandangan spektakuler kota Jakarta.
- Fungsi dan Manfaat:
- Wisata: Monas adalah salah satu objek wisata utama di Jakarta, menarik pengunjung dari berbagai daerah dan negara. Selain melihat keindahan arsitektur, pengunjung dapat menikmati pemandangan kota dari puncak Monas.
- Acara dan Perayaan: Monas sering digunakan sebagai tempat untuk berbagai acara kenegaraan, perayaan, dan upacara penting.
Pemeliharaan dan Pengelolaan
- Pemeliharaan Rutin:
- Perawatan Bangunan: Monas mendapatkan perawatan rutin untuk memastikan struktur dan tampilannya tetap terjaga dengan baik. Ini termasuk pembersihan, perbaikan, dan renovasi berkala.
- Keamanan: Pihak berwenang melakukan pengawasan dan pengelolaan untuk memastikan keamanan pengunjung dan perlindungan terhadap monumen.
- Manajemen Operasional:
- Pengelolaan Wisata: Pengelolaan Monas melibatkan penyediaan layanan informasi, fasilitas pengunjung, dan pengaturan kunjungan untuk memastikan pengalaman yang menyenangkan bagi semua pengunjung.
Kesimpulan
Monumen Nasional (Monas) adalah simbol kebanggaan dan kemerdekaan Indonesia yang berdiri megah di Jakarta. Dengan desain yang ikonik dan fungsi sebagai destinasi wisata serta tempat acara kenegaraan, Monas memainkan peran penting dalam budaya dan sejarah Indonesia. Melalui pemeliharaan yang baik dan pengelolaan yang efektif, Monas terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadi landmark yang menginspirasi generasi mendatang.