gerobak pedagang bubur kacang ijo ditumpahkan dan dihancurkan

haijakarta.com – Dikabarkan tidak memberikan uang kepada oknum preman di kawasan Tanjung Lengkong, Bidaracina Jakarta Timur , gerobak pedagang bubur kacang ijo ditumpahkan dan dihancurkan.

Dagangan Pak Udin si pedagang bubur kacang ijo pun hancur berantakan. Mengutip informasi dari akun @donnyra, awalnya oknum preman tersebut sudah 3 malam meminta bubur kacang ijo lalu meminta uang. Udin sang pedagang menyuruh oknum preman tersebut untuk datang kembali nanti jika meminta uang.

Namun saat kembali, justru oknum preman malah membawa sajam sejenis parang lalu menumpahkan gerobak dagangan si pedagang bubur hingga berserakan. Beruntung sang pedagang tidak mengalami luka karena bersembunyi di salah satu rumah warga. Pedagang hanya mengalami shock akibat kejadian tersebut.

Sang pedagang berencana membuat laporan ke kepolisian, namun hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian setempat mengenai kejadian ini.

Tanjung Lengkong, Bidaracina Jakarta Timur: Oase Hijau di Tengah Kehidupan Kota

Tanjung Lengkong, yang terletak di Bidaracina, Jakarta Timur, adalah sebuah lingkungan yang menawarkan pesona alam pedesaan yang menenangkan di tengah kesibukan kota. Mari kita telusuri lebih dalam tentang keunikan dan daya tarik Tanjung Lengkong sebagai tempat yang memikat hati.

Keaslian Alam Pedesaan: Tanjung Lengkong dikelilingi oleh keindahan alam pedesaan yang memukau. Pepohonan rindang, lapangan hijau, dan udara segar menjadikan lingkungan ini sebagai oase hijau yang menyegarkan di tengah kota metropolitan Jakarta. Keaslian alamnya menciptakan suasana yang tenang dan menenangkan bagi penduduknya.

Kehidupan Komunitas yang Hangat: Di Tanjung Lengkong, kehidupan komunitas masih sangat erat dan hangat. Warga saling mengenal satu sama lain dan membentuk ikatan sosial yang kuat. Semangat gotong royong dan kebersamaan masih sangat kental di lingkungan ini, menciptakan suasana yang harmonis dan ramah.

Warisan Budaya Lokal: Tanjung Lengkong juga kaya akan warisan budaya lokal. Berbagai upacara adat, seni pertunjukan tradisional, dan kegiatan budaya lainnya sering diadakan di lingkungan ini sebagai bentuk pelestarian dan penghargaan terhadap warisan leluhur. Masyarakatnya bangga akan identitas budaya mereka dan berusaha untuk mempertahankannya dari generasi ke generasi.

Kegiatan Ekonomi Tradisional: Kegiatan ekonomi tradisional seperti pertanian kecil, perkebunan, dan kerajinan tangan juga masih aktif di Tanjung Lengkong. Banyak penduduk yang menggantungkan hidup mereka pada pekerjaan seperti bertani, beternak, dan membuat kerajinan tangan, menciptakan kehidupan ekonomi yang berkelanjutan di lingkungan ini.

Tantangan Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan: Meskipun memiliki keindahan alam dan kehidupan komunitas yang kaya, Tanjung Lengkong juga dihadapkan pada tantangan pembangunan dan pelestarian lingkungan. Pertumbuhan kota, urbanisasi, dan perubahan iklim menjadi isu-isu yang perlu ditangani dengan bijaksana oleh pemerintah dan masyarakat setempat untuk menjaga keberlanjutan lingkungan ini.

Kesimpulan: Tanjung Lengkong, Bidaracina, Jakarta Timur, adalah sebuah lingkungan yang menawarkan pesona alam pedesaan yang menenangkan di tengah kesibukan kota. Dengan keaslian alam, kebersamaan komunitas, warisan budaya lokal, kegiatan ekonomi tradisional, serta tantangan pembangunan dan pelestarian lingkungan yang dihadapinya, Tanjung Lengkong menjadi tempat yang memikat hati dan perlu dilestarikan untuk masa depan yang berkelanjutan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan