JIKA TERPILIH, PRAMONO BAKAL GRATISKAN LRT DAN MRT UNTUK 15 GOLONGAN
HAIJAKARTA.COM – Selama ini, ada 15 golongan yang gratis untuk mengakses bus Transjakarta. Calon gubernur Pramono Anung ingin memperluas penggratisan itu agar tak hanya di lingkup Transjakarta saja tapi juga sampai LRT dan MRT.
“Untuk 15 golongan di Jakarta… yang dulu dibebaskan untuk busway, kalau saya dikasih amanah, saya akan bekerja sama dengan pemerintah pusat, yang namanya LRT, MRT yang 15 kelompok golongan ini akan dibebaskan,” kata Pramono Anung usai acara gelar wicara di kompleks GBK, Jakarta, Sabtu (28/9/2024) malam.
Pramono yang berpasangan dengan Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024 ini akan berusaha keras supaya rencananya terwujud. Nantinya, 15 golongan itu tidak perlu bayar LRT dan MRT.
“Saya akan fight untuk itu. Gratis,” kata Pramono
Dikutip dari situs web Jakarta Smart City, ada 15 gologan penerima layanan Gratis Transjakarta. Berikut adalah rinciannya.
Penerima Layanan Gratis dengan kartu Jakcard Combo meliputi golongan-golongan berikut:
1. Pegawai Negeri Sipil Pemprov DKI Jakarta dan pensiunannya;
2. Tenaga Kontrak yang bekerja di Pemprov DKI;
3. Pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP);
4. Karyawan Swasta tertentu/Pekerja (Gaji sesuai UMP melalui Bank DKI);
5. Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa;
6. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.
Sementara itu, berikut penerima Layanan Gratis dengan TJ Card:
1. Lanjut usia 60 tahun ke atas (lansia);
2. Penyandang disabilitas;
3. Anggota Veteran Republik Indonesia;
4. Penerima Raskin (pemilik Kartu Keluarga Sejahtera);
5. Penduduk pemilik KTP Kepulauan Seribu;
6. Pengurus masjid (marbot);
7. Pendidik dan tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);
8. Pengawas Larva nyamuk
9. Anggota TNI/Polri.
Transjakarta: Jantung Transportasi Publik Jakarta
Transjakarta adalah sistem Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Sistem ini dirancang berdasarkan sistem TransMilenio di Bogota, Kolombia. Transjakarta menjadi tulang punggung transportasi publik di Jakarta, melayani jutaan penumpang setiap harinya.
Mengapa Transjakarta Penting?
- Mengurangi Kemacetan: Dengan menyediakan jalur khusus bus (busway), Transjakarta membantu mengurangi kemacetan di jalan raya Jakarta.
- Efisien dan Terintegrasi: Transjakarta terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti kereta api, LRT, dan MRT, sehingga memudahkan mobilitas warga.
- Ramah Lingkungan: Penggunaan transportasi umum massal seperti Transjakarta dapat mengurangi emisi gas buang kendaraan pribadi.
- Aksesibilitas Tinggi: Transjakarta memiliki banyak halte yang tersebar di seluruh Jakarta, sehingga mudah diakses oleh masyarakat.
Fitur Unggulan Transjakarta
- Jalur Busway: Jalur khusus bus yang terpisah dari lalu lintas umum membuat perjalanan lebih cepat dan nyaman.
- Berbagai Jenis Bus: Transjakarta memiliki berbagai jenis bus, mulai dari bus standar, bus AC, hingga bus gandeng.
- Aplikasi Mobile: Aplikasi Transjakarta memudahkan pengguna untuk merencanakan perjalanan, mengetahui jadwal kedatangan bus, dan membeli tiket.
- Integrasi dengan Moda Transportasi Lain: Transjakarta terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti kereta api, LRT, dan MRT.
Tantangan yang Dihadapi Transjakarta
- Kemacetan di Beberapa Titik: Meskipun memiliki jalur khusus, Transjakarta masih sering mengalami kemacetan di beberapa titik, terutama di jam sibuk.
- Ketersediaan Armada: Jumlah armada Transjakarta masih perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan penumpang.
- Kualitas Pelayanan: Kualitas pelayanan, seperti kebersihan bus dan sikap petugas, masih perlu ditingkatkan.
Masa Depan Transjakarta
Transjakarta terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas layanannya. Beberapa rencana pengembangan Transjakarta di masa depan antara lain:
- Peningkatan Jumlah Armada: Penambahan armada bus listrik untuk mengurangi emisi.
- Pengembangan Jaringan: Perluasan jaringan koridor Transjakarta ke daerah-daerah yang belum terjangkau.
- Integrasi dengan Sistem Transportasi Lain: Peningkatan integrasi dengan moda transportasi lainnya untuk menciptakan sistem transportasi publik yang lebih terpadu.