Jokowi Pamit Purnatugas dan sampaikan maaf
haijakarta.com – Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk berpamitan menjelang purnatugas dan menyampaikan permohonan maaf kepada warga melalui megafon saat meninjau Pasar Soponyono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat.
Setelah berkeliling pasar untuk mengecek harga bahan pokok ditemani Ibu Negara Iriana, Presiden Jokowi pun tiba-tiba naik ke sebuah tangga yang berada di area luar pasar dan meminta megafon kepada ajudannya.
Presiden Jokowi berpamitan kepada warga yang hadir. Masa jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia yang diembannya akan berakhir pada 20 Oktober 2024.
“Terakhir, karena nanti bulan depan tanggal 20 Oktober saya purnatugas, saya mohon pamit. Saya ingin mohon pamit dan mohon maaf, pangapunten (mohon maaf) kalau ada hal-hal yang kurang berkenan di hati bapak, ibu semuanya. Saya rasa itu, terima kasih,” tutupnya.
Presiden Jokowi dan Kiprahnya dalam Memimpin Indonesia
Joko Widodo, atau yang lebih dikenal sebagai Jokowi, adalah Presiden Indonesia yang menjabat sejak 2014. Sebelum menjadi Presiden, Jokowi dikenal sebagai Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Kepemimpinannya yang merakyat dan kebijakan-kebijakannya yang pro-rakyat menjadikannya sosok yang populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Selama masa kepemimpinannya, Jokowi fokus pada pembangunan infrastruktur yang masif, mulai dari jalan tol, pelabuhan, bandara, hingga pembangkit listrik. Tujuan utama dari pembangunan ini adalah untuk mempercepat konektivitas antar wilayah di Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, ia juga memperkenalkan program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Sembako untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam bidang politik luar negeri, Jokowi mengambil pendekatan yang pragmatis, dengan fokus pada peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan, baik dengan negara-negara ASEAN maupun dengan negara-negara besar lainnya. Ia juga memperjuangkan isu-isu kedaulatan maritim Indonesia, termasuk menghadapi tantangan di Laut Natuna Utara.
Di sisi lain, pemerintahan Jokowi juga dihadapkan pada tantangan, seperti isu HAM, korupsi, dan polarisasi politik yang semakin meningkat. Namun, di tengah berbagai tantangan tersebut, Jokowi tetap berusaha mewujudkan visi Indonesia maju dan sejahtera.