Kampung Bahari Digerebek, Puluhan Orang Ditangkap

haijakarta.com – Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, digerebek jajaran Polres Metro Jakarta Utara pada Minggu pagi (10/3). Penggerebekan ini setelah pihaknya mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya bandar narkoba di Kampung Bahari.

Sebanyak 200 personel gabungan dari Reksrim, Resnarkoba, Polsek Tanjung priok, dikerahkan ke lokasi. Hasilnya, puluhan orang diamankan.

Dari penggerebekan ini anggota mengamankan 26 orang yang diduga terlibat peredaran narkoba.

barang bukti yang ditemukan berupa satu senjata api rakitan, satu unit air gun, satu pucuk senapan angin dan satu granat asap, ketepel dan anak panah, 11 tabung karbon dioksida.

Kemudian 21 klip sabu masing-masing berat 3 gram, dua klip sabu seberat 10 gram, 21 klip sabu seberat 0,25 gram.

Selanjutnya 16 klip ganja masing-masing berat 1,46 gram, enam bungkus masing-masing 79 gram dan dua klip ganja masing-masing seberat dua gram.

Kemudian ada 15 timbangan digital, tiga unit recorder, belasan bong bekas pakai dan empat sepeda motor.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman jelang bulang suci ramadhan.

Kampung Bahari, Tanjung Priok, sejarah maritim, kehidupan nelayan, pelestarian budaya.

Kampung Bahari: Jejak Sejarah Maritim di Tengah Hidup Modern Tanjung Priok, Jakarta Utara

Kampung Bahari, yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta Utara, adalah sebuah kawasan yang kaya akan sejarah maritim dan kehidupan nelayan tradisional. Dikenal dengan warisan budaya lautnya yang kaya, kampung ini menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang Jakarta sebagai kota pelabuhan terbesar di Indonesia.

Sejarah Kampung Bahari mencerminkan peran pentingnya dalam perdagangan maritim dan kehidupan nelayan di Tanjung Priok. Sejak zaman kolonial Belanda, kampung ini telah menjadi pusat kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan perkapalan, perdagangan ikan, dan budaya bahari. Bangunan-bangunan tua, deretan perahu nelayan tradisional, dan jaringan jalan yang terbentuk organik adalah bukti dari warisan budaya yang masih terpelihara dengan baik di kampung ini.

Kampung Bahari tidak hanya menjadi saksi bisu dari sejarah, tetapi juga menjadi destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung yang ingin menjelajahi kehidupan nelayan tradisional dan kekayaan budaya laut Jakarta Utara. Para pengunjung dapat berinteraksi dengan masyarakat lokal, mengunjungi museum maritim, atau menjelajahi pasar ikan lokal yang ramai dengan aktivitas perdagangan.

Selain itu, Kampung Bahari juga menjadi pusat kegiatan budaya dan seni. Berbagai acara seperti festival nelayan, pameran seni, dan pertunjukan musik tradisional sering diadakan di kampung ini, menghidupkan suasana kampung dengan kegiatan yang memperkaya pengalaman wisatawan.

Tantangan yang dihadapi Kampung Bahari adalah perlunya menjaga keberlanjutan budaya dan lingkungan di tengah perkembangan kota yang pesat. Ancaman seperti urbanisasi, perubahan iklim, dan perubahan pola hidup masyarakat perlu ditangani secara serius oleh pemerintah dan masyarakat untuk memastikan bahwa warisan budaya Kampung Bahari dapat dilestarikan untuk generasi mendatang.

Dengan kesadaran akan pentingnya pelestarian warisan budaya dan lingkungan, pemerintah dan masyarakat Kampung Bahari terus berupaya untuk merawat dan memperbaiki kondisi kampung ini. Melalui program-program pelestarian budaya, pengembangan ekowisata, dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan Kampung Bahari dapat terus menjadi jejak sejarah maritim yang hidup dan berkelanjutan di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan