Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren Ditambora

haijakarta.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat menangkap pemb*n*h ibu dan anak yang jasadnya dimasukan ke dalam Toren rumahnya.

Ibu dan anak itu berinisial T S L dan E S warga Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat.

Pelaku berinisial FI ditangkap di kampung halamannya daerah Banyumas, Jawa Tengah pada 9 Maret 2025 malam.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi didampingi Kasat reskrim Akbp Arfan Zulkan Sipayung dan Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Kukuh Islami menjelaskan, korban dikenal oleh warga sekitar sangat dermawan karena sering meminjamkan uang.

Pelaku merupakan salah satu pelanggan rutin meminjam uang kepada korban untuk kebutuhan sehari-hari.

“Pelaku meminjam uang itu dari tahun 2021 sampai tahun 2025. Pelaku berjanji setiap meminjam pelunasannya secara dicicil,” katanya, Kamis (13/3/2025).

Twedi melanjutkan, sebelum kejadian pemb*nuhan, pelaku bercerita punya kenalan yang secara spiritual salah satunya bisa menggandakan uang.

Selain itu, pelaku juga bisa mencarikan anak pertama korban jodoh dengan ritual yang harus dijalankan.

Untuk meyakinkan korbannya, pelaku menggunakan dua nomor telepon berbeda yang ia klaim sebagai kontak para dukun tersebut mengaku sebagai KRIS MARTOYO (dukun pengganda Uang) dan Kakang (dukun Pencari Jodoh)

Pada Februari 2025, pelaku menunjukkan sejumlah uang kepada korban untuk digandakan sebagai bagian dari ritual.

Pada 1 Maret 2025, korban dan pelaku sepakat melakukan ritual spiritual di rumah korban sekira pukul 12.01 wib.

korban kedua, ESW, sudah bersiap melakukan ritual di kamar mandi menggunakan sarung, sementara korban pertama berada di ruang utama dengan uang yang akan digandakan.

Komunikasi antara korban dan “dukun” dilakukan melalui telepon, namun pada saat pelaksanaan ritual korban tidak sabar karena proses yang lama dan tidak membuahkan hasil sehingga korban TSL als Enci mencaci maki tersangka dengan kata-kata kasar

Merasa tersinggung, pelaku kalap dan memukul kepala korban pertama dengan batang besi sebanyak dua kali.

 

Tidak berhenti di situ, pelaku menindih dan mencekik korban hingga dipastikan meninggal dunia dengan melilitkan tali rafia di lehernya.

Setelah membunuh korban pertama, pelaku membersihkan darah yang berceceran dan berusaha menenangkan diri dengan merokok selama 15 menit di depan rumah.

Pelaku kemudian masuk ke kamar mandi dan menyerang korban kedua, E S W, dengan memukul kepalanya menggunakan besi yang dipakai untuk membunuh TSL als Enci

Korban sempat berteriak minta tolong sebelum akhirnya kembali dipukul dan dicekik hingga tewas.
Setelah kedua korban meninggal, pelaku memasukkan jasad mereka ke dalam tendon air di bawah kulkas, kemudian membersihkan sisa darah di lokasi kejadian.
Untuk menghilangkan jejak, pelaku mematikan lampu rumah dan berpura-pura menjadi tukang listrik ketika bertemu pelapor, Roni Effendy, yang merupakan adik korban kedua.
Dalam keadaan gelap dan menggunakan masker, pelaku mengatakan bahwa ibu dan kakak pelapor sedang keluar rumah.
Setelah pelapor meninggalkan lokasi, pelaku mengambil uang yang sebelumnya akan digandakan dan meninggalkan rumah dengan mengunci pintu serta gerbang dari dalam.

Ia lalu membuang barang bukti, termasuk ponsel hasil kejahatan, di tanggul Kali Jodoh dan melarikan diri ke Cirebon.

Di Cirebon, pelaku membuang ponsel Infinix milik korban sebelum akhirnya melanjutkan pelarian ke Banyumas, tempat ia berhasil diamankan pada 9 Maret 2025.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung menambahkan, siang hari korban Enci sempat menghubungi anaknya bernama Ronny Effendy kapan pulang ke rumah.

“Terus pada malam harinya si pelaku pakai hp korban Enci wa Ronny bahwa di rumah sedang ada perbaikan listrik. Ini supaya aksi pembunuhannya tidak diketahui,” imbuhnya.

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren Ditambora

Jakarta: Ibu Kota Indonesia yang Dinamis

Jakarta, sebagai jantung Indonesia, adalah sebuah kota yang penuh dengan kontras. Perpaduan antara tradisi dan modernitas, serta kekayaan budaya dan sejarah, menjadikan Jakarta sebuah kota yang unik dan menarik untuk dijelajahi.

Mengapa Jakarta Menarik?

  • Pusat Ekonomi dan Bisnis: Jakarta adalah pusat bisnis dan keuangan terbesar di Indonesia. Banyak perusahaan multinasional dan nasional mendirikan kantor pusatnya di sini, menjadikan Jakarta sebagai pusat aktivitas ekonomi yang sangat sibuk. Bayangkan gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi, lalu lintas kendaraan yang padat, dan hiruk pikuk kegiatan bisnis yang tak pernah berhenti.
  • Pusat Budaya dan Sejarah: Jakarta memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Kota Tua, sebagai bagian dari Jakarta, menyimpan banyak bangunan bersejarah yang mencerminkan masa lalu kolonial. Bayangkan berjalan-jalan di jalanan berbatu, melihat bangunan-bangunan tua dengan arsitektur khas Belanda, dan mengunjungi museum yang menyimpan berbagai artefak bersejarah.
  • Pusat Transportasi: Jakarta memiliki sistem transportasi yang cukup lengkap, meskipun seringkali menghadapi tantangan seperti kemacetan. Bayangkan menaiki kereta api Commuter Line yang penuh sesak di jam sibuk, atau merasakan sensasi naik bus Transjakarta yang melintasi jalan-jalan utama kota.
  • Pusat Perbelanjaan: Jakarta menawarkan berbagai pilihan pusat perbelanjaan, mulai dari mall mewah hingga pasar tradisional. Bayangkan berkeliling di pusat perbelanjaan yang luas, melihat berbagai macam produk dari berbagai merek, atau menawar harga di pasar tradisional yang semarak.
  • Kuliner: Kuliner Jakarta sangat beragam, mulai dari makanan tradisional Betawi hingga makanan internasional. Bayangkan menikmati sate ayam yang lezat, gado-gado yang segar, atau martabak manis yang lembut.

Tantangan yang Dihadapi Jakarta

  • Kemacetan: Kemacetan lalu lintas adalah masalah klasik yang dihadapi Jakarta. Bayangkan terjebak dalam kemacetan selama berjam-jam, berusaha mencapai tujuan dengan waktu yang tidak pasti.
  • Polusi: Polusi udara dan air menjadi masalah serius di Jakarta. Bayangkan menghirup udara yang tercemar oleh asap kendaraan dan polusi industri, atau melihat sungai yang kotor dan tercemar limbah.
  • Banjir: Jakarta sering dilanda banjir, terutama saat musim hujan. Bayangkan rumah-rumah terendam air, jalan-jalan yang tidak bisa dilalui, dan aktivitas sehari-hari yang terganggu.

Masa Depan Jakarta

Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi Jakarta. Bayangkan Jakarta di masa depan sebagai kota yang lebih modern, dengan transportasi publik yang efisien, lingkungan yang bersih, dan kualitas hidup yang lebih baik.

Iklan