Komplotan Begal Hadang Pemotor
haijakarta.com – Komplotan Begal Hadang Pemotor dan Rampas Yamaha Nmax Milik Korbannya di Cijengkol, Setu Bekasi
Aksi pembegalan yang dilakukan komplotan pemuda bermotor terjadi di Jalan Setu Bantargebang tepatnya di Kampung Cijengkol RT01/08 Desa Cijengkol Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi, pada rabu dinihari (24/04/24) pkl 02.50 wib.
Kejadian pada saat korban bernama Maulana Yusuf Warga Kampung Cijengkol akan pulang ke rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian, sesampainya di lokasi kejadian korban dipepet 5
motor dengan jumlah pelaku 7 orang.
Pas depan PT Gama, korban diberhentikan dan diacungkan senjata tajam agar menyerahkan motornya. Korban yang panik, langsung kabur menyelematkan diri.
Akhirnya Motor Nmax New milik korban berhasil dibawa kabur komplotan begal tersebut.
Menelusuri Pesona Cijengkol, Setu Bekasi: Keindahan Alam dan Kehidupan Pedesaan
Cijengkol, yang terletak di Setu, Bekasi, adalah sebuah desa yang memukau dengan keindahan alamnya dan kehidupan pedesaannya yang tenang. Mari kita telusuri lebih dalam tentang pesona Cijengkol sebagai bagian dari kehidupan pedesaan di Bekasi.
Keaslian Alam Pedesaan: Cijengkol adalah tempat yang dikelilingi oleh keindahan alam pedesaan yang menakjubkan. Hijaunya sawah, hamparan ladang, dan udara segar menjadikan desa ini sebagai tempat yang cocok untuk melepas penat dari kesibukan kota. Keaslian alamnya menciptakan lingkungan yang damai dan menyejukkan.
Kehidupan Masyarakat yang Sederhana: Di Cijengkol, kehidupan masyarakatnya masih sangat sederhana dan akrab. Warga saling mengenal satu sama lain dan saling membantu dalam berbagai kegiatan sehari-hari, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat dan erat. Semangat gotong royong masih sangat kental di desa ini.
Pertanian dan Perkebunan Produktif: Pertanian dan perkebunan menjadi tulang punggung ekonomi di Cijengkol. Banyak penduduk yang menggantungkan hidup mereka pada sektor ini, menghasilkan berbagai jenis produk pertanian seperti padi, sayuran, dan buah-buahan. Keberhasilan mereka dalam bidang ini juga menjadi salah satu ciri khas desa ini.
Pelestarian Budaya Lokal: Cijengkol juga aktif dalam melestarikan budaya lokal dan tradisi adat. Berbagai upacara adat, kesenian tradisional, dan kegiatan budaya lainnya sering diadakan di desa ini sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan leluhur. Masyarakatnya bangga akan identitas budaya mereka dan berusaha untuk mempertahankannya dari generasi ke generasi.
Tantangan Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan: Meskipun memiliki keindahan alam dan kehidupan komunitas yang harmonis, Cijengkol juga dihadapkan pada tantangan pembangunan dan pelestarian lingkungan. Pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan perubahan iklim menjadi isu-isu yang perlu ditangani dengan bijaksana oleh pemerintah dan masyarakat setempat untuk menjaga keberlanjutan desa ini.
Kesimpulan: Cijengkol, Setu, Bekasi, adalah sebuah desa yang memukau dengan keindahan alamnya dan kehidupan pedesaannya yang sederhana. Dengan keaslian alam, kebersamaan masyarakat, pertanian yang produktif, pelestarian budaya lokal, serta tantangan pembangunan dan pelestarian lingkungan yang dihadapinya, desa ini menjadi contoh dari kehidupan pedesaan yang berharga dan perlu dilestarikan.