Masjid Jami al-Makmur di kawasan Cikini
haijakarta.com – Jakarta punya banyak bangunan bersejarah yang masih dipertahankan hingga kini. Baik berupa gedung kantor, tempat ibadah, dan masih banyak lagi.
Kali ini mari kita simak kisah panjang salah satu saksi sejarah sejak tahun 1890, Masjid Jami al-Makmur di kawasan Cikini, yang terletak di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat.
Masjid Jami al-Makmur adalah salah satu masjid bersejarah yang terletak di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Dikenal juga sebagai Masjid Cikini, masjid ini merupakan salah satu landmark penting yang menjadi bagian dari keberagaman budaya dan arsitektur yang khas di Jakarta.
Terletak di Jalan Raden Saleh, Masjid Jami al-Makmur memiliki keunikan tersendiri dalam arsitekturnya. Bangunan masjid ini mencerminkan gaya arsitektur tradisional Islam dengan sentuhan khas Nusantara, yang terlihat dari bentuk bangunan yang proporsional, ornamen-ornamen khas, dan ukiran-ukiran yang indah.
Masjid Jami al-Makmur bukan hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Muslim, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat sekitar. Di sini, umat Muslim berkumpul untuk melaksanakan shalat lima waktu, shalat Jumat, serta berbagai kegiatan keagamaan lainnya seperti pengajian, tausiyah, dan kajian kitab suci Al-Quran.
Selain itu, Masjid Jami al-Makmur juga turut berperan dalam memperkokoh ukhuwah Islamiyah dan kebersamaan antar umat Muslim. Di dalam masjid ini, berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan juga sering dilaksanakan, seperti pembagian makanan dan santunan bagi yang membutuhkan, serta berbagai program sosial lainnya.
Keberadaan Masjid Jami al-Makmur di kawasan Cikini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan toleransi antar umat beragama. Dalam suasana multikultural Jakarta, masjid ini menjadi salah satu contoh harmoni antar umat beragama yang harus terus dijaga dan dipelihara.
Sebagai bagian dari warisan budaya dan sejarah Jakarta, Masjid Jami al-Makmur di Jalan Raden Saleh tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol keberagaman dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia.