Ojol hampir ikut diamankan dalam razia jukir liar
haijakarta.com – Seorang pengemudi ojek online (ojol) hampir ikut diamankan Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat dalam razia juru parkir (jukir) liar.
Pria yang ditaksir masih berumur sekitar 20 tahun ini tengah duduk di teras depan pintu sebuah minimarket.
Ketika dihampiri oleh Petugas Sudin Perhubungan Jakarta Pusat, barulah pemuda ini mulai panik. Ia langsung menunjuk ke arah sebuah motor yang terparkir di atas trotoar.
“Pak, saya narik, driver, demi Allah,” ucap pemuda itu sambil menghampiri motornya yang di parkir di depan minimarket di jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2024). Dikutip dari kompas.com.
Petugas minimarket pun mengonfirmasi kalau pemuda itu bukan seorang jukir.
Pemuda ini menolak dan mendekati motornya yang dipepet oleh sejumlah petugas. Alhasil, motor pemuda itu batal diangkut Sudinhub dan ia pun bergegas untuk meninggalkan lokasi.
Untuk diketahui, Sudinhub Jakarta Pusat kembali melakukan sidak juru parkir di wilayah Tanah Abang. Dalam operasi hari ini, ada 12 jukir yang diamankan dan 22 sepeda motor yang parkir liar di depan Pasar Tanah Abang ikut diangkut.
Juru Parkir Liar (Jukir Liar): Tantangan dan Upaya Penanganan
Pengertian Juru Parkir Liar
Juru parkir liar (jukir liar) adalah individu atau kelompok yang mengelola parkir kendaraan di area publik tanpa izin resmi dari otoritas terkait. Mereka sering kali menagih biaya parkir kepada pengendara tanpa memberikan layanan yang memadai atau jaminan keamanan kendaraan.
Penyebab Munculnya Juru Parkir Liar
- Keterbatasan Lapangan Kerja:
- Banyak orang yang beralih menjadi jukir liar karena sulitnya mendapatkan pekerjaan formal, terutama di kota-kota besar.
- Kurangnya Pengawasan:
- Pengawasan yang lemah dari otoritas terkait menyebabkan banyak area publik menjadi lahan parkir liar yang dikelola oleh jukir liar.
- Permintaan Tinggi untuk Parkir:
- Kepadatan kendaraan di kota besar menciptakan permintaan tinggi untuk parkir, yang dimanfaatkan oleh jukir liar.
- Kurangnya Fasilitas Parkir Resmi:
- Kekurangan fasilitas parkir resmi di beberapa daerah membuat pengendara memilih parkir di tempat yang dikelola oleh jukir liar.
Dampak Keberadaan Juru Parkir Liar
- Kerugian Ekonomi:
- Pendapatan dari parkir yang seharusnya masuk ke kas daerah beralih ke jukir liar.
- Potensi pemasukan pajak dari parkir yang hilang karena tidak ada pengawasan dan pencatatan resmi.
- Masalah Keamanan:
- Kendaraan yang diparkir di area yang dikelola oleh jukir liar tidak memiliki jaminan keamanan, meningkatkan risiko pencurian dan kerusakan.
- Ketidaknyamanan bagi Pengendara:
- Pengendara sering kali dipaksa membayar tarif parkir yang tinggi tanpa standar yang jelas.
- Tidak adanya pengelolaan parkir yang baik menyebabkan kekacauan lalu lintas dan ketidaknyamanan.
- Gangguan Ketertiban Umum:
- Kehadiran jukir liar sering kali menyebabkan gangguan ketertiban umum dan kemacetan di jalan-jalan utama.
Upaya Penanganan Juru Parkir Liar
- Penegakan Hukum dan Pengawasan:
- Meningkatkan patroli dan pengawasan oleh otoritas terkait di area rawan parkir liar.
- Pemberian sanksi tegas kepada jukir liar yang tertangkap mengelola parkir tanpa izin.
- Penyediaan Fasilitas Parkir Resmi:
- Pemerintah perlu membangun lebih banyak fasilitas parkir resmi, terutama di area dengan kepadatan kendaraan tinggi.
- Pengembangan sistem parkir modern seperti parkir vertikal dan parkir otomatis.
- Sosialisasi dan Edukasi:
- Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya parkir di tempat yang resmi dan berizin.
- Kampanye kesadaran untuk tidak memberi uang kepada jukir liar dan melaporkannya kepada pihak berwenang.
- Program Pemberdayaan Ekonomi:
- Memberikan pelatihan dan peluang kerja alternatif bagi jukir liar untuk beralih ke pekerjaan yang lebih formal dan berkelanjutan.
- Program kewirausahaan dan bantuan modal usaha untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mereka.
- Penggunaan Teknologi:
- Implementasi sistem parkir berbasis teknologi untuk mengelola dan memantau parkir secara efektif.
- Penggunaan aplikasi parkir yang memberikan informasi tentang lokasi parkir resmi dan tarif yang transparan.
- Kerjasama dengan Pihak Swasta:
- Melibatkan sektor swasta dalam pembangunan dan pengelolaan fasilitas parkir.
- Kerjasama dengan perusahaan teknologi untuk mengembangkan solusi parkir pintar.
Kesimpulan
Juru parkir liar adalah masalah yang kompleks dan memerlukan pendekatan menyeluruh untuk penanganannya. Dengan penegakan hukum yang ketat, penyediaan fasilitas parkir resmi, edukasi masyarakat, program pemberdayaan ekonomi, dan penggunaan teknologi, diharapkan keberadaan jukir liar dapat diminimalisir. Upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting untuk menciptakan sistem parkir yang aman, tertib, dan berkelanjutan.