Table of contents:
[Hide]
[Show]
pencuri masuk ke rumah saat acara syukuran nikah
haijakarta.com – Muhammad Aditya (28) tidak habis pikir terhadap pencuri yang seberani itu masuk ke rumahnya saat acara syukuran nikah. Pencurian itu terjadi di rumah Adit di Jalan Rangkasbitung, Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, pada pukul 07.00 WIB, Kamis (9/5)—pernikahannya adalah pada Sabtu (4/5).
“Jadi saya itu memboyong keluarga istri ke sini. Kedatangan dia (pelaku) bersamaan dengan saya. Masuk ke rumah, datang, berbaur sedikit, dan dia bilang ‘Ikut ke WC’,” kata Adit saat ditemui kumparan, Jumat (10/5).
Si pencuri berbaur di tengah-tengah keluarga besar sang istri yang berasal dari Demak, Jateng. Pada momen tersebut, Adit mengira dia bagian dari keluarga besar istri.
“Saya baru ngeh kehilangan, magrib. Saya pikir saya lupa menyimpan barang sembarangan. Setelah dicari dan liat CCTV. Iya, ada orang yang bernyanyi,” ujar Adit. (Kumparan)
Akibat pencurian tersebut korban mengalami kerugian barang berharga berupa emas dan uang tunai dengan total Rp7 Juta.
Syukuran Nikah: Tradisi dan Makna dalam Pernikahan
Pendahuluan
Syukuran nikah adalah salah satu tradisi penting dalam budaya pernikahan di Indonesia. Syukuran ini biasanya diadakan setelah akad nikah sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas terselenggaranya pernikahan dan memohon berkah untuk kehidupan rumah tangga yang akan dijalani oleh pasangan pengantin. Acara ini sering kali melibatkan keluarga besar, kerabat, dan tetangga, serta diisi dengan berbagai kegiatan yang sarat makna dan nilai budaya.
Tujuan dan Makna Syukuran Nikah
Syukuran nikah memiliki beberapa tujuan dan makna yang mendalam, antara lain:
- Ungkapan Syukur: Merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan atas terselenggaranya pernikahan.
- Permohonan Berkah: Memohon berkah dan doa restu dari keluarga dan kerabat untuk kebahagiaan dan keberlangsungan rumah tangga yang harmonis.
- Silaturahmi: Menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan antar keluarga besar dan kerabat.
- Pelestarian Tradisi: Melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi yang diwariskan oleh leluhur.
Rangkaian Acara Syukuran Nikah
Syukuran nikah biasanya melibatkan beberapa rangkaian acara yang penuh dengan simbolisme dan makna. Beberapa di antaranya adalah:
- Pengajian atau Doa Bersama: Acara biasanya dimulai dengan pengajian atau doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama untuk memohon keberkahan bagi pasangan pengantin.
- Pemotongan Tumpeng: Pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan. Potongan pertama tumpeng biasanya diberikan kepada pasangan pengantin atau orang tua mereka.
- Santap Bersama: Hidangan disajikan dan dinikmati bersama oleh semua tamu yang hadir sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur.
- Pemberian Ucapan dan Doa: Tamu undangan diberikan kesempatan untuk memberikan ucapan selamat dan doa restu kepada pasangan pengantin.
- Hiburan Tradisional: Kadang-kadang acara syukuran juga disertai dengan pertunjukan kesen
ianan tradisional seperti tari-tarian, musik, atau pertunjukan wayang untuk memeriahkan suasana dan melestarikan budaya lokal.
Hidangan Syukuran Nikah
Makanan yang disajikan dalam syukuran nikah biasanya mencerminkan kekayaan kuliner daerah setempat. Beberapa hidangan khas yang sering disajikan antara lain:
- Tumpeng: Nasi kuning berbentuk kerucut yang dilengkapi dengan berbagai lauk pauk seperti ayam goreng, sambal goreng hati, telur, dan sayur urap.
- Ayam Ingkung: Hidangan ayam utuh yang dimasak dengan bumbu rempah-rempah.
- Kue Tradisional: Berbagai kue tradisional seperti klepon, onde-onde, dan lapis legit.
- Buah-buahan: Buah segar sebagai simbol kesegaran dan keberuntungan.
Etika dan Tata Cara Syukuran Nikah
Ada beberapa etika dan tata cara yang perlu diperhatikan dalam syukuran nikah, antara lain:
- Undangan: Mengundang keluarga, kerabat, dan tetangga dengan cara yang sopan dan hormat.
- Pakaian: Mengenakan pakaian yang sopan dan sesuai dengan adat istiadat setempat.
- Sambutan: Biasanya, tuan rumah memberikan sambutan singkat untuk mengucapkan terima kasih kepada tamu yang hadir.
- Kesopanan: Menjaga kesopanan dan adab selama acara berlangsung, baik oleh tuan rumah maupun tamu undangan.
Penutup
Syukuran nikah merupakan tradisi yang kaya akan nilai budaya dan spiritual. Melalui acara ini, pasangan pengantin dan keluarga besar dapat mengungkapkan rasa syukur, memohon berkah, serta mempererat hubungan sosial dengan kerabat dan tetangga. Dengan melibatkan berbagai unsur adat dan budaya, syukuran nikah tidak hanya menjadi momen penting dalam kehidupan pasangan pengantin, tetapi juga sarana untuk melestarikan warisan budaya yang telah turun-temurun.