Penerapan Gage ditiadakan pada 1 Mei 2024

haijakarta.com – Penerapan Ganjil Genap (Gage) ditiadakan pada Rabu tanggal 1 Mei 2024 yang merupakan Hari Libur Nasional bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, Pasal 3 ayat (3) Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 mengatur bahwa pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap tidak diberlakukan pada hari Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

Penerapan Gage ditiadakan pada 1 Mei 2024

Penerapan Sistem Ganjil Genap (Gage) dalam Pengaturan Lalu Lintas

Sistem Ganjil Genap, atau yang biasa disingkat Gage, adalah kebijakan pengaturan lalu lintas yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara dengan membatasi akses kendaraan bermotor berdasarkan nomor platnya. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai penerapan Gage dan dampaknya dalam mengelola lalu lintas di perkotaan.

Mengurangi Kemacetan Lalu Lintas: Salah satu tujuan utama dari penerapan sistem Ganjil Genap adalah untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di kota-kota yang padat. Dengan membatasi akses kendaraan bermotor pada jam-jam tertentu, terutama pada saat jam sibuk, diharapkan volume kendaraan yang masuk ke dalam kota dapat dikurangi sehingga kemacetan dapat diminimalisir.

Mengurangi Polusi Udara: Selain mengurangi kemacetan, penerapan Gage juga bertujuan untuk mengurangi tingkat polusi udara di perkotaan. Dengan membatasi jumlah kendaraan yang beroperasi setiap harinya, terutama kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil, diharapkan emisi gas buang dapat berkurang sehingga kualitas udara dapat meningkat.

Peran Teknologi dan Penegakan Hukum: Penerapan sistem Ganjil Genap biasanya didukung oleh teknologi dan penegakan hukum yang efektif. Penggunaan kamera pemantau, sistem pembayaran elektronik, dan penindakan oleh petugas kepolisian menjadi bagian penting dalam menjalankan kebijakan ini untuk memastikan kepatuhan pengguna jalan.

Dampak Positif dan Negatif: Meskipun memiliki tujuan yang mulia, penerapan sistem Ganjil Genap juga dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Di satu sisi, sistem ini dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara, namun di sisi lain, dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan yang harus beradaptasi dengan aturan baru dan memperpanjang waktu perjalanan mereka.

Kesimpulan: Penerapan sistem Ganjil Genap (Gage) adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengelola lalu lintas di perkotaan dengan lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan teknologi dan penegakan hukum yang tepat, serta dukungan dari masyarakat, diharapkan sistem ini dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup di perkotaan.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan