PENUSUKAN PEGAWAI MINIMARKET GAMBIR
HAIJAKARTA.COM – Kepolisian mengungkapkan penusukan pegawai minimarket yang dilakukan SZ (25) di Jalan Pecenongan Raya, Gambir, Jakarta Pusat akibat candaan yang kelewatan.
“Jadi karena sakit hati. Perkataan tidak mengenakan menurut pengakuan dari saudara SZ adanya kata-kata yang tidak pantas dari korban, jadi karena rasa emosi atau kekesalan dari pelaku tersebut,” kata Kapolsek Gambir, Kompol Jamalinus Nababan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu.
Jamalinus menjelaskan secara garis besar pada Selasa (10/9) subuh, pelaku SZ bermaksud mendatangi tempat kerjanya yang lama atau tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengambil beberapa barang yang tertinggal.
Lalu, pelaku bertemu dengan korban dan melakukan percakapan yang menurut pelaku tidak mengenakan hati. Kemudian pelaku seiring jalan waktu di tempat tersebut menusuk korban karena rasa emosi ataupun kekesalan dari pelaku.
Karena pelaku mengetahui ada pisau yang biasa digunakan untuk bekerja oleh karyawan minimarket, maka pelaku mengambil pisau tersebut dan melakukan aksinya hingga korban SY (21) tewas.
Jamalinus mengungkapkan antara pelaku dan korban ini memang terbiasa bercanda dan mereka sudah kenal sekitar tiga bulan. Namun, saat itu pelaku sedang tidak enak hati sehingga candaan korban membuatnya sakit hati
Jalan Pecenongan Raya: Jantung Sejarah dan Budaya Jakarta
Jalan Pecenongan Raya merupakan salah satu jalan utama di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Jalan ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan nilai budaya, menjadikannya salah satu kawasan yang menarik untuk dikunjungi.
Sejarah Singkat
Nama “Pecenongan” diperkirakan berasal dari kata “peci”, yaitu penutup kepala khas pria Jawa. Hal ini mengindikasikan bahwa kawasan ini pernah menjadi tempat tinggal para pedagang atau pendatang dari Jawa pada masa lalu.
Keunikan Jalan Pecenongan Raya
- Bangunan Bersejarah: Sepanjang jalan ini, kita dapat menemukan banyak bangunan bersejarah dengan arsitektur kolonial yang khas.
- Pusat Pendidikan: Jalan Pecenongan Raya juga menjadi pusat pendidikan sejak zaman kolonial. Beberapa sekolah ternama masih berdiri di kawasan ini.
- Kuliner Khas: Terdapat banyak warung makan dan restoran yang menyajikan kuliner khas Betawi dan Indonesia lainnya.
- Aksesibilitas: Jalan Pecenongan Raya mudah diakses dengan berbagai moda transportasi.