Permintaan Dodol Betawi Meningkat
haijakarta.com – Sejumlah pekerja mengerjakan pembuatan dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (21/3).
Permintaan dodol Betawi mengalami peningkatan saat bulan suci Ramadan hingga menjelang Idulfitri 1445 Hijriah untuk dijadikan menu berbuka puasa dan sajian hari raya.
Dodol Betawi: Lezatnya Cita Rasa Tradisional Jakarta
Dodol Betawi adalah salah satu kuliner khas Jakarta yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner ibu kota. Dodol Betawi terkenal dengan teksturnya yang kenyal, manisnya yang pas, dan cita rasa yang khas. Dodol ini sering dijadikan oleh-oleh khas Jakarta yang sangat populer di kalangan wisatawan maupun masyarakat lokal.
Dodol Betawi terbuat dari bahan utama seperti ketan, gula merah, dan santan. Proses pembuatannya membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian karena harus dipanaskan dalam waktu yang cukup lama hingga mencapai tekstur yang kenyal dan kental. Dodol Betawi juga sering diberi tambahan bumbu seperti kayu manis, jahe, atau vanila untuk memberikan aroma yang semakin lezat.
Dodol Betawi sering dijadikan sebagai sajian khas pada berbagai acara tradisional seperti pernikahan, khitanan, atau perayaan hari besar Islam seperti Idul Fitri. Selain itu, dodol ini juga bisa dinikmati sebagai camilan sehari-hari bersama keluarga atau teman-teman.
Selain rasanya yang lezat, dodol Betawi juga memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi. Dodol ini telah menjadi bagian dari identitas budaya Jakarta dan sering dijadikan sebagai simbol kebersamaan dan keramahan masyarakat Jakarta.
Bagi pecinta kuliner tradisional, mencicipi dodol Betawi adalah pengalaman yang tak terlupakan. Rasakan kenikmatan cita rasa khas Jakarta dalam setiap gigitannya dan rasakan kehangatan budaya yang terpancar dari setiap potongannya.