Pertanyaan tentang teks eksplanasi sering muncul dalam berbagai konteks, mulai dari ujian sekolah hingga tugas menulis. Memahami teks eksplanasi, baik dari segi struktur, ciri kebahasaan, maupun cara pembuatannya, sangat penting untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan tepat. Panduan ini akan membahas berbagai aspek penting teks eksplanasi, membantu Anda menguasai materi dan menjawab pertanyaan dengan percaya diri.
Dari jenis-jenis teks eksplanasi hingga cara menyusun pertanyaan analisis yang efektif, kita akan menjelajahi setiap elemen kunci. Dengan pemahaman yang komprehensif, Anda akan mampu tidak hanya menjawab pertanyaan, tetapi juga menciptakan teks eksplanasi yang informatif dan menarik.
Jenis-jenis Teks Eksplanasi: Pertanyaan Tentang Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi merupakan jenis teks yang bertujuan untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena, peristiwa, atau keadaan. Pemahaman terhadap berbagai jenis teks eksplanasi penting untuk menganalisis dan mengapresiasi bagaimana informasi disampaikan secara efektif dan sistematis. Berbagai jenis teks eksplanasi ini memiliki karakteristik dan fokus penjelasan yang berbeda-beda.
Perbedaan Jenis Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, diantaranya berdasarkan pendekatan penjelasannya. Dua jenis yang sering dibedakan adalah teks eksplanasi proses dan teks eksplanasi kausalitas. Teks eksplanasi proses menjelaskan bagaimana suatu proses terjadi secara bertahap, sementara teks eksplanasi kausalitas menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa atau fenomena.
Perbedaan utama terletak pada fokus penjelasan. Teks eksplanasi proses menekankan urutan langkah atau tahapan dalam suatu proses, sedangkan teks eksplanasi kausalitas menekankan hubungan sebab dan akibat dari suatu peristiwa. Contohnya, teks eksplanasi proses dapat menjelaskan proses pembuatan roti, langkah demi langkah, sedangkan teks eksplanasi kausalitas dapat menjelaskan mengapa gunung meletus, dengan menjabarkan faktor-faktor penyebabnya.
Contoh Teks Eksplanasi Proses: Terjadinya Hujan
Proses terjadinya hujan diawali dengan penguapan air dari permukaan bumi akibat panas matahari. Uap air tersebut kemudian naik ke atmosfer dan mengalami kondensasi, membentuk awan. Seiring dengan semakin banyaknya uap air yang terkumpul, awan akan semakin berat dan titik-titik air di dalamnya akan bergabung menjadi tetesan air yang lebih besar. Ketika tetesan air tersebut terlalu berat untuk ditahan oleh awan, maka hujan akan turun.
Contoh Teks Eksplanasi Siklus Hidup Kupu-kupu
Siklus hidup kupu-kupu dimulai dari tahap telur. Telur kupu-kupu biasanya diletakkan di permukaan daun. Setelah beberapa hari, telur menetas menjadi larva atau ulat. Ulat akan memakan daun dan tumbuh besar. Setelah beberapa kali berganti kulit, ulat memasuki tahap pupa atau kepompong.
Di dalam kepompong, ulat mengalami transformasi menjadi kupu-kupu. Setelah beberapa waktu, kupu-kupu dewasa akan keluar dari kepompong dan siap untuk berkembang biak, memulai siklus hidup baru.
Perbandingan Teks Eksplanasi dengan Jenis Teks Lainnya
Aspek | Teks Eksplanasi | Teks Narasi | Teks Deskripsi |
---|---|---|---|
Tujuan | Menjelaskan proses, peristiwa, atau fenomena | Menceritakan suatu peristiwa atau kejadian | Menggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa |
Struktur | Pernyataan umum, deretan penjelas, interpretasi | Orientasi, komplikasi, resolusi | Identifikasi, deskripsi bagian-bagian |
Bahasa | Formal, objektif, menggunakan kata kerja aktif | Bisa formal atau informal, bisa objektif atau subjektif | Formal atau informal, menggunakan kata sifat dan kiasan |
Contoh | Penjelasan proses fotosintesis | Cerita tentang perjalanan seorang anak | Deskripsi keindahan bunga mawar |
Struktur Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi bertujuan menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau peristiwa. Kejelasan dan efektivitas teks eksplanasi sangat bergantung pada strukturnya yang terorganisir. Struktur yang baik akan memudahkan pembaca memahami alur penjelasan dan menyerap informasi dengan lebih efektif.
Secara umum, teks eksplanasi memiliki tiga bagian utama yang saling berkaitan dan mendukung satu sama lain untuk menyampaikan informasi secara komprehensif.
Unsur-unsur Penting dalam Struktur Teks Eksplanasi
Tiga unsur utama yang membentuk struktur teks eksplanasi adalah pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi (kesimpulan). Ketiga unsur ini memiliki peran dan fungsi yang berbeda namun saling melengkapi untuk menciptakan teks eksplanasi yang utuh dan mudah dipahami.
- Pernyataan Umum: Bagian ini berisi pengantar umum mengenai topik yang akan dijelaskan. Pernyataan umum berfungsi untuk memberikan gambaran menyeluruh dan konteks kepada pembaca sebelum masuk ke detail penjelasan.
- Deretan Penjelas: Bagian ini merupakan inti dari teks eksplanasi. Deretan penjelas berisi uraian detail, fakta, data, dan proses yang menjelaskan fenomena atau peristiwa yang dibahas. Bagian ini dapat menggunakan berbagai strategi pengembangan, seperti urutan kronologis, urutan sebab-akibat, atau deskripsi bertahap.
- Interpretasi (Kesimpulan): Bagian ini berisi simpulan atau penguatan dari keseluruhan penjelasan. Interpretasi dapat berupa ringkasan, penegasan kembali poin-poin penting, atau penjelasan implikasi dari fenomena atau peristiwa yang dijelaskan. Bagian ini tidak selalu wajib ada, terutama pada teks eksplanasi yang singkat dan sederhana.
Contoh Teks Eksplanasi dengan Struktur yang Baik
Berikut contoh teks eksplanasi tentang proses terjadinya hujan yang menunjukkan struktur yang baik dan jelas:
Pernyataan Umum: Hujan merupakan fenomena alam yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Proses terjadinya hujan melibatkan beberapa tahapan dan faktor penting yang saling berkaitan.
Deretan Penjelas: Proses hujan diawali dengan penguapan air dari permukaan bumi akibat panas matahari. Uap air ini kemudian naik ke atmosfer dan mengalami kondensasi, yaitu perubahan wujud dari gas menjadi cair. Proses kondensasi ini dibantu oleh partikel-partikel debu atau garam di udara yang berfungsi sebagai inti kondensasi. Uap air yang terkondensasi membentuk awan. Ketika awan telah jenuh dengan uap air, maka terjadilah presipitasi, yaitu jatuhnya air dari awan ke permukaan bumi dalam bentuk hujan.
Interpretasi: Dengan demikian, hujan merupakan siklus alamiah yang berkelanjutan, bergantung pada ketersediaan air di permukaan bumi dan energi matahari. Pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sangat berpengaruh terhadap siklus hujan dan ketersediaan air bersih.
Contoh Teks Eksplanasi dengan Struktur yang Kurang Baik dan Perbaikannya
Contoh teks eksplanasi yang kurang baik:
Hujan. Matahari panas. Air menguap. Awan. Hujan turun.
Selesai.
Perbaikan:
Pernyataan Umum: Hujan merupakan siklus hidrologi yang penting bagi kehidupan. Proses terjadinya hujan melibatkan beberapa tahapan yang kompleks.
Deretan Penjelas: Proses hujan dimulai dengan penguapan air dari laut, sungai, dan danau akibat pemanasan matahari. Uap air yang naik kemudian mengalami kondensasi di atmosfer, membentuk awan. Awan yang jenuh dengan uap air akan melepaskan airnya dalam bentuk hujan. Besarnya curah hujan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti suhu, kelembaban udara, dan tekanan udara.
Interpretasi: Proses terjadinya hujan merupakan siklus yang berkelanjutan dan sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Pemahaman tentang proses ini membantu kita untuk lebih bijak dalam mengelola sumber daya air.
Cara Memperbaiki Struktur Teks Eksplanasi yang Kurang Efektif
Teks eksplanasi yang kurang efektif biasanya ditandai dengan penjelasan yang tidak runtut, kurang detail, atau tidak memiliki kesimpulan yang jelas. Untuk memperbaikinya, perlu dilakukan beberapa langkah, yaitu:
- Identifikasi bagian-bagian yang kurang jelas atau tidak terhubung dengan baik.
- Tambahkan detail dan fakta untuk memperkuat penjelasan.
- Susun kembali paragraf agar alur penjelasan lebih logis dan mudah diikuti.
- Tambahkan pernyataan umum untuk memberikan gambaran umum topik.
- Tambahkan kesimpulan untuk merangkum poin-poin penting.
Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi bertujuan menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau peristiwa. Agar penjelasannya efektif dan mudah dipahami, teks eksplanasi menggunakan ciri kebahasaan tertentu. Pemahaman ciri-ciri ini penting untuk membedakan teks eksplanasi dengan jenis teks lain, seperti narasi atau deskripsi.
Lima Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi
Beberapa ciri kebahasaan yang khas pada teks eksplanasi antara lain penggunaan kata teknis, kalimat pasif, konjungsi kausalitas, kata penunjuk urutan, dan kalimat definisi. Ciri-ciri ini bekerja bersamaan untuk menyajikan informasi secara sistematis dan logis.
- Kata teknis dan istilah khusus
- Kalimat pasif
- Konjungsi kausalitas (penanda sebab-akibat)
- Kata penunjuk urutan (pertama, kedua, selanjutnya, dan lain-lain)
- Kalimat definisi
Contoh Kalimat yang Menunjukkan Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi
Berikut beberapa contoh kalimat yang menggambarkan ciri-ciri kebahasaan tersebut:
- Kata teknis dan istilah khusus: “Proses fotosintesis pada tumbuhan dimulai dengan penyerapan energi cahaya oleh klorofil.” (Kata teknis: fotosintesis, klorofil)
- Kalimat pasif: “Gempa bumi disebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik.”
- Konjungsi kausalitas: “Karena hujan deras, terjadi banjir bandang di daerah tersebut.”
- Kata penunjuk urutan: “Pertama, siapkan bahan-bahannya. Kedua, campur semua bahan hingga rata. Selanjutnya, masukkan ke dalam cetakan.”
- Kalimat definisi: “Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau dengan bantuan sinar matahari.”
Penggunaan Kata Teknis dan Istilah Khusus dalam Teks Eksplanasi
Kata teknis dan istilah khusus sangat penting dalam teks eksplanasi karena memberikan penjelasan yang akurat dan spesifik. Penggunaan istilah yang tepat menghindari ambiguitas dan memastikan pembaca memahami informasi yang disampaikan secara presisi. Istilah-istilah ini umumnya berasal dari bidang ilmu tertentu yang berkaitan dengan topik yang dijelaskan.
Contoh Kalimat dengan Kata Teknis dan Istilah Khusus yang Tepat
Contoh lain penggunaan kata teknis dan istilah khusus yang tepat dalam teks eksplanasi adalah: “Erupsi gunung berapi terjadi akibat tekanan magma yang tinggi di dalam perut bumi. Tekanan ini menyebabkan magma mencari jalan keluar melalui rekahan-rekahan batuan, sehingga terjadi letusan.” (Kata teknis: erupsi, magma, tektonik).
Penggunaan Kalimat Pasif dan Aktif dalam Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi seringkali menggunakan kalimat pasif untuk menekankan proses atau kejadian yang dijelaskan, bukan pelaku. Namun, penggunaan kalimat aktif juga dapat digunakan untuk memberikan penekanan pada pelaku atau aktor dalam proses tersebut. Penggunaan keduanya bergantung pada konteks dan tujuan penulisan.
- Kalimat Pasif: “Banjir diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi.” (Fokus pada banjir)
- Kalimat Aktif: “Curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir.” (Fokus pada curah hujan)
Contoh Pertanyaan pada Teks Eksplanasi
Memahami teks eksplanasi tidak hanya sebatas membaca, tetapi juga mampu menganalisis, menerapkan, dan mengevaluasi informasi yang disampaikan. Oleh karena itu, pertanyaan yang diajukan perlu bervariasi untuk menguji pemahaman secara komprehensif. Berikut beberapa contoh pertanyaan yang dikelompokkan berdasarkan tingkat kognitifnya.
Pertanyaan Pemahaman Detail, Pertanyaan tentang teks eksplanasi
Pertanyaan ini berfokus pada pengujian pemahaman terhadap detail-detail spesifik yang terdapat dalam teks eksplanasi. Jawabannya dapat ditemukan secara langsung dalam teks.
- Identifikasi tiga tahapan utama dalam proses pembentukan awan cumulonimbus.
- Sebutkan dua faktor utama yang menyebabkan terjadinya hujan asam.
- Jelaskan mekanisme pernapasan pada ikan secara singkat.
- Apa perbedaan utama antara fotosintesis pada tumbuhan C3 dan C4?
- Tuliskan tiga dampak negatif dari pemanasan global terhadap ekosistem laut.
Pertanyaan Analisis
Pertanyaan analisis menuntut kemampuan berpikir kritis untuk menghubungkan informasi, menginterpretasi data, dan menarik kesimpulan berdasarkan teks eksplanasi.
- Analisis hubungan antara konsentrasi gas rumah kaca dan peningkatan suhu global.
- Bandingkan dan kontraskan dua metode berbeda dalam mengatasi pencemaran air.
- Jelaskan implikasi dari kerusakan lapisan ozon terhadap kesehatan manusia.
- Bagaimana siklus air mempengaruhi distribusi sumber daya air di suatu wilayah?
- Evaluasi efektivitas suatu strategi konservasi keanekaragaman hayati berdasarkan informasi yang diberikan dalam teks.
Pertanyaan Aplikasi
Pertanyaan aplikasi menguji kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari teks eksplanasi dalam konteks yang baru.
- Terapkan prinsip-prinsip daur ulang untuk mengurangi sampah rumah tangga.
- Bagaimana informasi tentang siklus nitrogen dapat diterapkan dalam pertanian berkelanjutan?
- Gunakan pemahaman tentang fotosintesis untuk menjelaskan pentingnya sinar matahari bagi pertumbuhan tanaman.
- Jelaskan bagaimana prinsip-prinsip tektonik lempeng dapat digunakan untuk memprediksi lokasi gempa bumi.
- Aplikasi pemahaman tentang efek rumah kaca dalam merumuskan kebijakan lingkungan yang efektif.
Pertanyaan Evaluasi
Pertanyaan evaluasi menuntut kemampuan untuk menilai informasi, membuat pertimbangan, dan memberikan pendapat yang beralasan berdasarkan teks eksplanasi.
- Evaluasi keefektifan berbagai metode pengendalian hama tanaman.
- Berikan penilaian terhadap dampak positif dan negatif dari pembangunan bendungan terhadap lingkungan.
- Apakah solusi yang diajukan dalam teks untuk mengatasi masalah perubahan iklim sudah cukup efektif? Jelaskan alasan Anda.
- Bagaimana Anda menilai kontribusi teknologi dalam mengatasi masalah lingkungan?
- Evaluasi kelayakan suatu proyek energi terbarukan berdasarkan informasi yang diberikan.
Contoh Soal Pilihan Ganda dan Uraian
Berikut contoh soal pilihan ganda dan uraian beserta kunci jawabannya.
Soal Pilihan Ganda:
Proses pembentukan hujan diawali dengan penguapan air dari permukaan bumi. Proses selanjutnya adalah…
- Kondensasi
- Presipitasi
- Evaporasi
- Transpirasi
- Infiltrasi
Kunci Jawaban: A. Kondensasi
Soal Uraian:
Jelaskan proses terjadinya gerhana matahari total.
Kunci Jawaban: Gerhana matahari total terjadi ketika bulan berada di antara matahari dan bumi, sehingga bayangan bulan menutupi sebagian atau seluruh permukaan bumi. Hal ini terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Bayangan bulan yang jatuh di permukaan bumi menyebabkan terjadinya kegelapan sementara di daerah tersebut.
Cara Membuat Teks Eksplanasi yang Baik

Membuat teks eksplanasi yang efektif dan informatif membutuhkan perencanaan dan pemahaman yang baik tentang topik yang akan dibahas. Teks eksplanasi yang baik mampu menjelaskan suatu proses, fenomena, atau konsep dengan cara yang mudah dipahami oleh pembaca. Berikut langkah-langkah yang dapat diikuti untuk menciptakan teks eksplanasi berkualitas.
Pemilihan Tema dan Sudut Pandang
Tahap awal pembuatan teks eksplanasi adalah menentukan tema yang akan dibahas. Pilihlah tema yang menarik, relevan, dan sesuai dengan pengetahuan serta kemampuan penulis. Setelah tema ditentukan, tentukan sudut pandang yang akan digunakan. Sudut pandang dapat berupa objektif, menjelaskan fakta tanpa opini pribadi, atau subjektif, menambahkan perspektif atau interpretasi penulis. Kejelasan sudut pandang akan membantu konsistensi dan kredibilitas teks.
Langkah-langkah Penulisan Teks Eksplanasi
Setelah tema dan sudut pandang ditentukan, ikuti langkah-langkah penulisan berikut untuk menghasilkan teks eksplanasi yang efektif:
- Perumusan Pernyataan Umum: Mulailah dengan kalimat pembuka yang menjelaskan secara umum tentang topik yang akan dibahas. Pernyataan umum ini berfungsi sebagai pengantar dan memberikan gambaran menyeluruh kepada pembaca.
- Uraian/Penjelasan: Uraikan topik secara detail dan sistematis. Gunakan kalimat-kalimat yang lugas dan mudah dipahami, serta hindari penggunaan istilah-istilah yang terlalu teknis tanpa penjelasan. Berikan contoh atau ilustrasi untuk memperjelas uraian.
- Penutup: Akhiri teks eksplanasi dengan kesimpulan yang merangkum uraian yang telah disampaikan. Kesimpulan ini memberikan penegasan dan pemahaman akhir bagi pembaca.
Pentingnya Kalimat yang Lugas dan Mudah Dipahami
Penggunaan kalimat yang lugas dan mudah dipahami sangat penting dalam teks eksplanasi. Kalimat yang rumit dan bertele-tele akan membuat pembaca kesulitan memahami isi teks. Gunakan kata-kata yang tepat dan hindari penggunaan bahasa kiasan atau metafora yang dapat menimbulkan ambiguitas. Struktur kalimat yang sederhana dan runtut akan memudahkan pembaca mengikuti alur penjelasan.
Proses Pemeriksaan dan Penyuntingan
Setelah teks eksplanasi selesai ditulis, lakukan pemeriksaan dan penyuntingan secara cermat. Periksa ketepatan informasi, kejelasan kalimat, serta tata bahasa dan ejaan. Penyuntingan yang teliti akan meningkatkan kualitas dan kredibilitas teks eksplanasi.
- Periksa kebenaran informasi dan sumber referensi.
- Pastikan alur penjelasan logis dan mudah diikuti.
- Perbaiki kesalahan tata bahasa dan ejaan.
- Uji coba pembacaan teks untuk memastikan kelancaran dan kejelasan.
Ilustrasi Proses Pembuatan Teks Eksplanasi
Bayangkan proses pembuatan teks eksplanasi seperti membangun sebuah rumah. Pertama, kita harus menentukan desain rumah (tema dan sudut pandang). Kemudian, kita membuat pondasi yang kuat (pernyataan umum). Setelah itu, kita membangun dinding dan atap rumah (uraian/penjelasan detail dan sistematis). Terakhir, kita melakukan finishing dan pengecekan (pemeriksaan dan penyuntingan) sebelum rumah siap dihuni (dipublikasikan).
Akhir Kata

Mempelajari teks eksplanasi tidak hanya sebatas memahami definisi dan strukturnya. Kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan bahkan menciptakan teks eksplanasi yang baik merupakan keterampilan penting yang bermanfaat dalam berbagai bidang. Dengan pemahaman yang mendalam tentang elemen-elemen kunci yang telah dibahas, Anda akan siap menghadapi berbagai pertanyaan terkait teks eksplanasi dan bahkan mampu menciptakan karya tulis yang berkualitas.