Petugas Gabungan Tertibkan Lapak PKL di Benlay Koja
haijakarta.com – Sebanyak 300 petugas gabungan dikerahkan untuk melaksanakan kegiatan penertiban dan penataan di sepanjang Jalan Bendungan Melayu, Kecamatan Koja, Senin (2/9). Camat Koja, Syamsu Rizal Khadafi menegaskan bahwa target penertiban kali ini yaitu lapak pedagang di bahu jalan, bangunan, dan jembatan yang mempersempit badan kali.
Kegiatan penertiban kali ini diinginkan berjalan lancar dan aman sehingga bisa mengembalikan lagi fungsi Jalan Bendungan Melayu. Untuk para pedagang diberikan solusi agar bisa pindah ke Pasar Jaya Tugu, Pasar Walang Baru, dan Pasar Koja Baru.
Selama ini, berbagai upaya telah dilakukan untuk menertibkan dan menata para pedagang yang mangkal di sepanjang Jalan Bendungan Melayu, seperti halnya pengaturan jam berdagang yang mana tidak dipenuhi pedagang. Hal ini menimbulkan kemacetan dan merampas hak warga terutama pengguna jalan dan warga sekitar.
Termasuk ada beberapa jembatan yang dibongkar karena digunakan untuk berdagang. Ia menerangkan apabila tidak segera ditertibkan maka dkhawatirkan jumlahnya akan bertambah lagi, kondisi itu bisa mempersempit badan kali dan menghambat jalannya air sehingga berpotensi banjir.
Untuk pedagang yang menempati lokasi di sisi kiri dan kanan Jalan Bendungan Melayu berjumlah 325 orang. Syamsu Rizal Khadafi menjelaskan pasca penertiban, secara persuasif akan diadakan patroli rutin dan membuat posko yang tujuannya untuk menghalau mereka agar tidak memanfaatkan lokasi ini lagi untuk berdagang biar steril dan tidak mengganggu arus lintas warga.
Aksi penertiban dan penataan ini juga mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat. Ketua RW 01 Kelurahan Tugu Selatan, Abdul Rozak mengatakan di wilayahnya ada enam RT dan ia menyetujui penertiban agar tidak macet lagi dan bisa lebih tertata. Terlebih banyak sekolah di sana sehingga saat pagi pasti macet dan susah dilewati kendaraan karena banyak yang berjualan.
Jalan Bendungan Melayu adalah salah satu jalan utama di Jakarta Utara yang memiliki peran penting dalam menghubungkan berbagai kawasan di wilayah tersebut. Jalan ini juga memiliki karakteristik unik dan sejarah yang menarik.
Karakteristik Jalan Bendungan Melayu:
- Lokasi Strategis: Terletak di lokasi yang strategis, menghubungkan berbagai kawasan di Jakarta Utara.
- Kampung Tua: Terdapat kampung tua di sekitar Jalan Bendungan Melayu yang memiliki nilai sejarah dan budaya.
- Perdagangan: Dulu dikenal sebagai pusat perdagangan, terutama untuk produk-produk lokal.
- Fasilitas Umum: Dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum seperti sekolah, pasar, dan tempat ibadah.
- Potensi Wisata: Memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata sejarah dan budaya.
Potensi dan Tantangan:
- Potensi: Memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan yang lebih modern dan tertata.
- Tantangan: Menghadapi tantangan seperti kemacetan lalu lintas, kerusakan infrastruktur, dan masalah sosial lainnya.
Informasi Tambahan:
- Transportasi: Jalan Bendungan Melayu dilalui oleh berbagai jenis kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
- Lingkungan: Lingkungan di sekitar Jalan Bendungan Melayu cukup padat penduduk dan memiliki beragam aktivitas masyarakat.
- Peristiwa Bersejarah: Pernah menjadi saksi bisu beberapa peristiwa penting dalam sejarah Jakarta Utara.