Pj Gubernur DKI akan Bangun Pompa Air Baru di Kali Sunter
haijakarta.com – Rencana pembangunan pompa air di Kali Sunter pada tahun 2025 oleh Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menuai beragam respons. Di satu sisi, langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban Kali Ancol dan mencegah banjir di Jakarta Utara.
Namun, di sisi lain, muncul kritik dan pertanyaan kritis terkait solusi jangka panjang dan efektivitas pembangunan pompa air. Banjir Jakarta telah menjadi permasalahan akut selama bertahun-tahun. Mengapa solusi baru diusulkan sekarang, dan mengapa harus menunggu hingga 2025 untuk implementasi.
Perlu mempertimbangkan solusi hulu seperti normalisasi sungai, drainase, dan tata ruang kota yang berkelanjutan. Pembangunan pompa air di Kali Sunter boleh jadi solusi jangka pendek, namun bukan solusi permanen.
Diperlukan solusi komprehensif dan berkelanjutan yang mempertimbangkan aspek lingkungan, tata ruang, dan partisipasi publik. Masyarakat perlu terus mengawal dan mengkritisi kebijakan pemerintah agar solusi penanggulangan banjir di Jakarta benar-benar efektif dan berkelanjutan.
Menelusuri Kali Sunter: Jalur Air yang Berperan Penting di Jakarta
Kali Sunter adalah salah satu sungai yang memainkan peran penting dalam sistem drainase Jakarta. Mengalir melalui berbagai wilayah di ibu kota, sungai ini tidak hanya berfungsi sebagai jalur air, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan dan kehidupan sehari-hari penduduk Jakarta.
Fungsi Drainase dan Pengendalian Banjir
Salah satu fungsi utama Kali Sunter adalah sebagai saluran drainase yang membantu mengalirkan air hujan dan mengendalikan banjir di wilayah Jakarta. Dengan saluran yang luas dan efisien, sungai ini berperan dalam mengurangi risiko genangan air dan banjir di daerah-daerah sekitarnya, terutama saat musim hujan.
Peran Lingkungan dan Ekosistem
Meskipun terletak di tengah perkotaan, Kali Sunter juga memiliki ekosistem yang kaya dan beragam. Pepohonan yang tumbuh di sepanjang sungai memberikan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, termasuk burung-burung air dan ikan-ikan kecil. Kehadiran ekosistem yang sehat ini penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan di Jakarta.
Tantangan Pencemaran
Sayangnya, Kali Sunter juga menghadapi tantangan serius terkait pencemaran. Limbah domestik dan industri, serta sampah plastik, sering kali dibuang ke sungai ini, menyebabkan penurunan kualitas air dan kerusakan lingkungan. Upaya pembersihan dan pengelolaan limbah yang lebih baik diperlukan untuk menjaga keberlanjutan sungai ini.
Peran dalam Transportasi dan Perdagangan
Selain fungsi lingkungan, Kali Sunter juga memiliki peran dalam transportasi dan perdagangan di Jakarta. Beberapa pelabuhan kecil dan dermaga berlokasi di sepanjang sungai ini, menjadi tempat bagi kapal-kapal kecil untuk bongkar muat barang-barang dagangan. Hal ini mencerminkan peran sungai dalam mendukung aktivitas ekonomi di wilayah sekitarnya.
Penyuluhan dan Kesadaran Lingkungan
Upaya penyuluhan dan kesadaran lingkungan menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan Kali Sunter. Melalui kampanye-kampanye pendidikan lingkungan, masyarakat di sekitar sungai diajak untuk lebih peduli terhadap kebersihan sungai dan pentingnya menjaga ekosistem air yang sehat. Kolaborasi antara pemerintah, LSM, dan masyarakat lokal diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
Cara Agar Fasih Bahasa Jakarta
Bagaimana Cara Naik MRT di Jakarta?
Wilayah Jakarta Terkena Banjir Hari Ini
