PKS Resmi Usung Anies Baswedan Pada Pilkada Jakarta 2024
haijakarta.com – Dewan Pimpinan Tingkat Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan mengusung pasangan Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2024.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menjelaskan keputusan DPP PKS mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman diambil dengan mempertimbangkan usulan dari struktur DPW PKS DKI Jakarta, serta mendengarkan berbagai masukan para tokoh, ulama, tokoh lintas agama, para cendekiawan, hingga masyarakat terkait Pilkada Jakarta.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS): Perjalanan dan Pengaruh dalam Politik Indonesia
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah salah satu partai politik di Indonesia yang memiliki basis dukungan kuat dan pengaruh signifikan dalam lanskap politik tanah air. Didirikan dengan dasar nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan, PKS telah berperan aktif dalam berbagai isu politik, sosial, dan ekonomi di Indonesia.
Sejarah dan Pembentukan
- Awal Pembentukan: PKS berawal dari Partai Keadilan (PK) yang didirikan pada 20 Juli 1998, pasca reformasi. Namun, karena PK tidak memenuhi ambang batas parlemen dalam Pemilu 1999, maka pada 20 April 2002, PK diubah menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
- Perubahan Nama dan Penguatan Basis: Perubahan nama dari PK menjadi PKS menandai fase baru dalam penguatan basis dukungan dan pengembangan strategi politik yang lebih luas dan inklusif.
Ideologi dan Prinsip
- Islam sebagai Dasar Ideologi: PKS berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam yang moderat, dengan fokus pada penerapan nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Kesejahteraan Sosial: PKS mengedepankan kebijakan-kebijakan yang mendukung kesejahteraan sosial, termasuk pengentasan kemiskinan, peningkatan akses pendidikan, dan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
- Keadilan dan Anti-Korupsi: PKS dikenal dengan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi dan upaya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Kiprah dalam Pemilu
- Pemilu 2004: PKS meraih kesuksesan signifikan dengan mendapatkan 7,3% suara dan 45 kursi di DPR, menjadikannya sebagai partai yang mulai diperhitungkan di kancah politik nasional.
- Pemilu 2009: Pada Pemilu 2009, PKS semakin mengokohkan posisinya dengan memperoleh 8,2% suara dan 57 kursi di DPR, serta beberapa posisi strategis di pemerintahan koalisi.
- Pemilu 2014 dan 2019: PKS terus berupaya meningkatkan pengaruhnya, meskipun mengalami fluktuasi dalam perolehan suara dan jumlah kursi di DPR. Pada Pemilu 2019, PKS memperoleh 8,2% suara dan 50 kursi di DPR.
Kebijakan dan Program Unggulan
- Ekonomi dan Kesejahteraan: PKS mendorong kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat kecil, termasuk program subsidi, penguatan UMKM, dan peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan.
- Pendidikan dan Kesehatan: PKS mengusulkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan, termasuk peningkatan anggaran untuk sektor-sektor tersebut.
- Reformasi Birokrasi: PKS mendukung reformasi birokrasi untuk menciptakan pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel.
Tantangan dan Kontroversi
- Isu Internal: PKS menghadapi berbagai tantangan internal, termasuk isu kepemimpinan dan perbedaan pandangan di antara kader-kadernya. Penanganan isu-isu ini menjadi penting untuk menjaga stabilitas dan kohesi partai.
- Kontroversi Eksternal: PKS juga tidak lepas dari kontroversi eksternal, termasuk tuduhan terkait radikalisme dan dugaan korupsi yang melibatkan beberapa kadernya. PKS berusaha untuk menangani dan menyelesaikan isu-isu tersebut dengan pendekatan yang transparan dan tegas.
Pengaruh dan Masa Depan
- Pengaruh di Parlemen: PKS memiliki pengaruh yang signifikan di parlemen, seringkali menjadi kekuatan penyeimbang dalam berbagai isu politik dan kebijakan.
- Kolaborasi Politik: PKS terus menjalin kolaborasi dengan partai-partai lain untuk memperkuat posisinya dan mengimplementasikan agenda-agenda politiknya.
- Visi Masa Depan: PKS berkomitmen untuk terus memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui kebijakan yang pro-rakyat dan pemerintahan yang bersih.
Kesimpulan
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah salah satu kekuatan politik yang signifikan di Indonesia, dengan komitmen pada nilai-nilai Islam moderat, keadilan sosial, dan pemberantasan korupsi. Dengan berbagai kebijakan dan program unggulan, serta tantangan yang dihadapinya, PKS terus berupaya untuk memainkan peran penting dalam pembangunan dan kemajuan Indonesia.