POLISI BERHASIL RINGKUS KURIR BAWA 42 KG GANJA
haijakarta.com – POLISI BERHASIL RINGKUS KURIR BAWA 42 KG GANJA DARI ACEH, PELAKU TERANCAM HUKUMAN MATI
Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Malang Kota berhasil menggagalkan peredaran ganja seberat 42 kilogram dan menangkap seorang kurir berinisial MS (27) asal Gedangan Kabupaten Sidoarjo.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto kepada media mengatakan, MS ditangkap pada Kamis (4/4) sekitar pukul 16.00 WIB di Exit Tol Waru Gunung Surabaya.
“MS ditangkap saat menaiki bus dengan membawa satu buah koper berisi 8 bungkus ganja seberat 42 kilogram yang sudah lakban coklat, dan satu buah HP merek Oppo warna biru,” ungkap Kombes Pol Budi Hermanto,Rabu (10/4).
“Penangkapan kurir narkoba dengan barang bukti ganja 42 Kg ini merupakan bukti keseriusan Polresta Malang Kota meski dibulan puasa kami tetap aktif dalam memerangi narkoba,”ujar Kombes Budi Hermanto.
Disaat yang sama Kasat Resnarkoba Polresta Malang Kota, Kompol Harjanto Mukti Eko Utomo penangkapan MS sebagai kurir narkoba, berdasarkan hasil pengembangan kasus sebelumnya.
“Penangkapan MS ini hasil penyelidikan dan pengembangan kasus bulan Maret 2024 lalu, setelah YL tertangkap dengan barang bukti 1 kilogram ganja, dan diperoleh informasi akan ada pengiriman ganja dalam jumlah besar ke Kota Malang,” ungkap Kompol Harjanto.
Dari pengungkapan tersebut, Satreskoba Polresta Malang Kota akhirnya melakukan pengejaran MS yang menyamar seperti Pemudik ini, mulai wilayah Sumatera hingga Tol Trans Jawa dan menangkap MS di Exit Tol Waru Gunung.
“Dari pengakuan tersangka, MS sudah melakukan pengiriman ganja sebanyak tiga kali. Pertama, pada bulan Januari 2024, MS mengirimkan 36 Kg ganja ke wilayah Kediri, Trenggalek, dan Malang. Kemudian di bulan Februari 2024, MS kembali mengirim 36 Kg ganja ke Jombang, Sidoarjo, dan Malang,” jelas Kompol Harjanto.
Atas perbuatannya, MS dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan/atau Pasal 111 ayat (2) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
“Ancaman hukuman mati atau pidana penjara maksimal 20 tahun,denda paling banyak Rp 10 miliar,”pungkasnya.
Ganja: Memahami Fakta, Risiko, dan Implikasinya
Ganja, atau marijuana, adalah tumbuhan yang telah lama digunakan manusia untuk berbagai keperluan, termasuk penggunaan rekreasional, medis, dan industri. Namun, pemahaman yang lebih baik tentang ganja dan dampaknya semakin berkembang, baik dari segi positif maupun negatifnya.
1. Penggunaan Medis dan Potensial Terapi Ganja telah digunakan secara medis selama berabad-abad untuk meredakan berbagai kondisi kesehatan, termasuk nyeri kronis, kejang, dan mual akibat kemoterapi. Beberapa senyawa aktif dalam ganja, terutama tetrahydrocannabinol (THC) dan cannabidiol (CBD), telah diteliti karena potensi terapeutiknya. Namun, penelitian terus berlangsung untuk memahami manfaatnya secara lebih mendalam dan efek sampingnya.
2. Potensi Risiko Kesehatan Meskipun banyak yang menyoroti manfaat medisnya, penggunaan ganja juga dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, terutama jika digunakan secara berlebihan atau pada usia muda. Penggunaan ganja dapat meningkatkan risiko gangguan mental seperti kecemasian, depresi, dan psikosis pada individu yang rentan. Selain itu, penggunaan ganja secara kronis juga dapat mempengaruhi kognisi dan fungsi kognitif.
3. Aspek Hukum dan Sosial Ganja adalah substansi terlarang di banyak negara, termasuk di sebagian besar bagian dunia. Penggunaan, penjualan, dan produksi ganja ilegal di banyak yurisdiksi dan dapat menghadapi konsekuensi hukum serius. Namun, beberapa negara dan yurisdiksi telah melonggarkan undang-undang terkait ganja, baik untuk penggunaan medis maupun rekreasional, dengan argumen bahwa legalisasi dapat mengurangi dampak negatif dari larangan yang keras.
4. Pendidikan dan Kesadaran Pendidikan dan kesadaran akan ganja, termasuk risiko dan manfaatnya, penting bagi masyarakat. Ini membantu individu membuat keputusan yang lebih baik tentang penggunaan ganja, baik itu dalam konteks medis atau rekreasional. Informasi yang akurat dan non-biased membantu masyarakat untuk menghindari penggunaan yang berisiko dan memahami potensi manfaat dan risikonya.
Kesimpulan Ganja adalah topik yang kompleks, dengan berbagai implikasi kesehatan, hukum, dan sosial. Sementara ada potensi terapi dalam penggunaan medisnya, penting untuk memahami risiko yang terkait dengan penggunaan ganja, terutama penggunaan berlebihan dan pada usia muda. Pendidikan yang tepat dan penelitian yang terus berkembang dapat membantu masyarakat untuk membuat keputusan yang berdasarkan pengetahuan dan bertanggung jawab tentang ganja.