Polisi menangkap dua juru parkir liar di sekitar Masjid Istiqlal

haijakarta.com – Kepolisian menangkap dua juru parkir liar di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, namun penangkapan tersebut bukan terkait perkara pemungutan tarif parkir liar.

Kapolsek Sawah Besar Kompol Dhanar Dhono Vernandhie di Jakarta, Senin, mengatakan, kedua orang ini, yakni AB (49) dan J (26) ditangkap karena kasus penyalahgunaan narkoba.

Sedangkan terkait dugaan pemungutan tarif parkir liar, dia menyebutkan tidak ada transaksi yang terjadi dan polisi kekurangan alat bukti.

Polisi menangkap dua juru parkir liar di sekitar Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal: Ikon Keagamaan dan Kebanggaan Nasional di Jakarta Pusat

Pendahuluan

Masjid Istiqlal adalah masjid terbesar di Asia Tenggara dan salah satu yang terbesar di dunia, terletak di jantung Jakarta Pusat. Dibangun sebagai simbol kemerdekaan Indonesia, masjid ini tidak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan tetapi juga landmark nasional yang mencerminkan toleransi beragama dan semangat persatuan.

Sejarah dan Arsitektur

  1. Sejarah Pembangunan: Gagasan untuk membangun Masjid Istiqlal muncul pada tahun 1950-an, setelah Indonesia merdeka. Presiden pertama Indonesia, Soekarno, memprakarsai proyek ini sebagai simbol rasa syukur atas kemerdekaan. Pembangunan dimulai pada tahun 1961 dan selesai pada tahun 1978.
  2. Arsitektur Unik: Masjid Istiqlal dirancang oleh Frederich Silaban, seorang arsitek Kristen, yang mencerminkan semangat toleransi dan kebhinekaan. Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan elemen-elemen Islam tradisional. Terdiri dari lima lantai yang melambangkan lima rukun Islam dan sebuah kubah besar dengan diameter 45 meter yang melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia (1945).

Fungsi dan Fasilitas

  1. Pusat Ibadah: Masjid Istiqlal dapat menampung lebih dari 200.000 jamaah. Setiap hari, masjid ini menjadi tempat bagi ribuan umat Islam untuk menjalankan shalat lima waktu, termasuk shalat Jumat dan shalat Idul Fitri serta Idul Adha.
  2. Pusat Pendidikan dan Kegiatan Sosial: Masjid Istiqlal juga menjadi pusat pendidikan agama Islam dengan berbagai kegiatan seperti pengajian, ceramah, dan kursus-kursus keagamaan. Selain itu, masjid ini sering mengadakan kegiatan sosial, termasuk bantuan kemanusiaan dan pelayanan kesehatan.
  3. Wisata Religi: Sebagai salah satu destinasi wisata religi utama di Jakarta, Masjid Istiqlal menarik banyak pengunjung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Wisatawan dapat mengikuti tur untuk mempelajari sejarah dan arsitektur masjid.

Lokasi dan Aksesibilitas

  1. Lokasi Strategis: Terletak di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat, Masjid Istiqlal berada di dekat Monumen Nasional (Monas) dan Gereja Katedral Jakarta, yang mencerminkan harmoni antarumat beragama.
  2. Akses Transportasi: Masjid Istiqlal mudah diakses melalui berbagai moda transportasi, termasuk bus TransJakarta, kereta komuter (KRL), dan MRT. Lokasinya yang strategis membuatnya mudah dijangkau oleh penduduk Jakarta dan pengunjung dari luar kota.

Acara dan Perayaan

  1. Perayaan Hari Besar Islam: Masjid Istiqlal menjadi pusat perayaan hari-hari besar Islam, seperti Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi, dan Isra Mi’raj. Acara-acara ini sering dihadiri oleh pejabat negara dan masyarakat umum dalam jumlah besar.
  2. Kegiatan Interfaith: Masjid Istiqlal sering mengadakan kegiatan yang melibatkan berbagai komunitas agama untuk mempromosikan toleransi dan dialog antaragama. Ini termasuk diskusi, seminar, dan kegiatan sosial bersama.

Penutup

Masjid Istiqlal adalah lebih dari sekadar tempat ibadah; ia adalah simbol kebanggaan nasional, toleransi, dan persatuan bagi rakyat Indonesia. Dengan arsitektur yang megah dan berbagai fungsi yang mendukung kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial, Masjid Istiqlal terus memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan