preman mengamuk gara-gara ditagih bayar usai makan bubur
haijakarta.com – Ulah Preman di Jaktim Ogah Bayar Bubur: Keluarkan Sajam-Rusak Gerobak Penjual Bubur 🥹
Seorang pria dinarasikan preman mengamuk gara-gara ditagih bayar usai makan bubur di Jatinegara, Jakarta Timur. Preman itu malah merusak gerobak hingga mengeluarkan celurit.
Peristiwa itu terjadi diTanjung Lengkong, Bidaracina ,Jatinegara, Jaktim, pada Rabu (24/4). Kejadian ini terekam video amatir dan viral di media sosial.
Dalam video, terlihat pria yang berjalan membawa dua bilah senjata tajam (sajam) jenis celurit besar. Ulah pelaku ini membuat resah dan takut warga.
Dinarasikan, pelaku tersebut adalah preman. Disebut-sebut, ia tak terima lantaran ditagih bayaran seusai makan bubur.
Diburu Polisi!
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean membenarkan adanya kejadian itu. Armunanto mengatakan pelaku marah lantaran ditagih bayaran seusai makan bubur.
“Pelaku marah karena ditagih bayaran,” kata Armunanto, dikutip Jumat (26/4/2024).
Armunanto memastikan tidak ada korban luka meski pelaku mengamuk sembari membawa senjata tajam. Namun demikian, gerobak milik korban rusak.
“Luka nggak ada, bapaknya sudah tua jadi agak shock aja. Gerobak rusak,” ujarnya.
Pelaku sendiri merupakan warga sekitar. Pelaku melarikan diri setelah kejadian itu.
“Iya lagi dicari pelaku. Kami sesuai arahan Kapolres Metro Jakarta Timur (Kombes Nicolas Ary Lilipaly) akan menindak tegas pelaku yang merugikan dan meresahkan masyarakat,” tuturnya
Eksplorasi Keunikan Jatinegara, Jakarta Timur: Keseimbangan Antara Sejarah dan Modernitas
Jatinegara, yang terletak di Jakarta Timur, adalah sebuah kawasan yang menawarkan keseimbangan yang menarik antara kekayaan sejarah dan kemajuan modern. Mari kita telusuri lebih dalam tentang pesona dan keunggulan Jatinegara sebagai salah satu bagian dari Jakarta Timur yang khas.
Jejak Sejarah yang Kaya: Jatinegara memiliki jejak sejarah yang kaya, terutama sebagai bekas pusat pemerintahan Batavia pada masa kolonial Belanda. Berbagai bangunan bersejarah, seperti Stasiun Jatinegara dan Gereja Katedral, masih berdiri kokoh dan menjadi saksi bisu perjalanan waktu.
Pusat Perdagangan dan Bisnis: Seiring dengan perkembangan zaman, Jatinegara telah tumbuh menjadi pusat perdagangan dan bisnis yang penting di Jakarta Timur. Kawasan ini dikenal dengan pasar tradisionalnya, seperti Pasar Jatinegara dan Pasar Arjuna, serta pusat perbelanjaan modern yang menawarkan berbagai macam produk dan layanan.
Kemudahan Transportasi dan Aksesibilitas: Jatinegara juga merupakan simpul transportasi yang penting, dengan adanya Stasiun Jatinegara yang merupakan salah satu stasiun kereta api terbesar di Jakarta. Selain itu, aksesibilitas ke berbagai wilayah di Jakarta Timur dan sekitarnya juga cukup baik melalui berbagai jalur jalan utama.
Kehidupan Komunitas yang Aktif: Kehidupan komunitas yang aktif menjadi salah satu daya tarik utama Jatinegara. Berbagai kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan sering diadakan di lingkungan ini, menciptakan ikatan yang kuat antarwarga dan memperkaya pengalaman hidup masyarakat.
Tantangan Pembangunan Berkelanjutan: Tentu saja, seperti kawasan perkotaan lainnya, Jatinegara juga dihadapkan pada tantangan pembangunan berkelanjutan. Kemacetan lalu lintas, pengelolaan sampah, dan pemeliharaan lingkungan menjadi fokus utama dalam upaya menjaga kualitas hidup dan lingkungan di kawasan ini.
Kesimpulan: Jatinegara, Jakarta Timur, adalah sebuah kawasan yang menggabungkan pesona sejarah dengan dinamika perkotaan modern. Dengan jejak sejarah yang kaya, pusat perdagangan dan bisnis yang ramai, kemudahan transportasi dan aksesibilitas, kehidupan komunitas yang aktif, serta tantangan pembangunan berkelanjutan, Jatinegara terus menjadi salah satu titik pusat kehidupan yang menarik di Jakarta Timur.