Network

Home Info Bekasi

Ribut Keluarga, Anak MD di Tangan Orang Tuanya

Writer: kanza rania - May 6, 2024 10:15 am 2 Minutes Reading
Table of contents: [Hide] [Show]

Ribut Keluarga, Anak MD di Tangan Orang Tuanya

haijakarta.com – Pria berinisial C, 35 tahun, meninggal di tangan orang tuanya, N 61 tahun. Keduanya terlibat keributan keluarga. Lokasi kejadian di kawasan Jalan Sultan Agung, Medan Satria, Kota Bekasi, Rabu (2/5/2024) malam. N Luka di dada akibat linggis.

Kapolsek Medan Satria, Kompol Nur Aqsha mengatakan peristiwa bermula ketika C mencari istrinya ke rumah bapaknya, N. C tak mendapati, lalu N membantu mencari, tapi tidak menemukan.

“Si anak ini ribut sama orang tuanya, jadi ada permasalahan di keluarga,”  kata Kompol Nur Aqsha, Jumat (3/5/2024).

Sebelum keributan ini, keduanya kerap terlibat konflik, bahkan memberikan ancaman. Pada malam itu, keributan memuncak, orang tuanya mengambil linggis.

Polisi telah menangkap N dan telah menahan di Mapolsek Medansatria. Polisi sedang mendalami motif kasus ini.

Ribut Keluarga, Anak MD di Tangan Orang Tuanya

Jalan Sultan Agung adalah salah satu jalan utama yang terletak di Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Jalan ini memiliki peran penting dalam menghubungkan berbagai wilayah di sekitarnya dan menjadi jalur vital bagi transportasi dan aktivitas ekonomi. Berikut beberapa informasi terkait Jalan Sultan Agung:

Lokasi dan Fungsi

Jalan Sultan Agung terletak di Medan Satria, sebuah kecamatan di Kota Bekasi. Jalan ini berfungsi sebagai jalur utama yang menghubungkan berbagai wilayah di sekitarnya, termasuk pemukiman penduduk, pusat perdagangan, dan pusat layanan publik.

Karakteristik

  1. Jalan Raya: Jalan Sultan Agung mungkin memiliki karakteristik sebagai jalan raya yang cukup lebar dan dilengkapi dengan dua atau lebih jalur lalu lintas untuk kendaraan bermotor.
  2. Kawasan Bisnis: Di sepanjang jalan ini, mungkin terdapat berbagai usaha bisnis seperti toko, warung makan, bank, dan fasilitas komersial lainnya yang melayani kebutuhan masyarakat sekitar.

Aksesibilitas dan Transportasi

  1. Akses Kendaraan: Jalan Sultan Agung memberikan akses yang baik bagi kendaraan pribadi, angkutan umum, dan kendaraan komersial untuk melakukan perjalanan ke berbagai tujuan di sekitarnya.
  2. Transportasi Publik: Di sepanjang jalan ini, mungkin terdapat pemberhentian atau halte angkutan umum seperti bus atau angkot yang memberikan layanan transportasi bagi penduduk setempat.

Infrastruktur Pendukung

  1. Penerangan Jalan: Jalan Sultan Agung mungkin dilengkapi dengan penerangan jalan yang memadai untuk memberikan visibilitas yang baik bagi pengguna jalan, terutama pada malam hari.
  2. Trotoar: Trotoar mungkin tersedia di sepanjang jalan ini untuk memberikan akses yang aman bagi pejalan kaki.

Pengembangan dan Perencanaan

Jalan Sultan Agung dapat menjadi fokus perencanaan pengembangan wilayah di Kota Bekasi, dengan perhatian pada peningkatan infrastruktur, keselamatan lalu lintas, dan pelayanan publik yang lebih baik.

Kali Cikarang: Jejak Air yang Mengalir di Bawah Perubahan Modernitas Kali Cikarang, salah satu sungai yang mengalir di kawasan Cikarang, Jawa Barat, memiliki sejarah dan peran yang penting dalam perkembangan wilayah ini. Artikel ini akan menjelajahi jejak air yang mengalir di bawah perubahan modernitas dan perannya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. 1. Sejarah dan Asal Usul: Kali Cikarang tidak hanya sekadar aliran air; itu adalah pewaris sejarah panjang. Menelusuri asal usulnya membawa kita pada perjalanan waktu di mana sungai ini mungkin telah menyaksikan peristiwa sejarah dan perubahan alam sekitarnya. 2. Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Sebagai salah satu sumber daya alam yang berharga, Kali Cikarang memiliki dampak ekologis yang signifikan. Menjaga keseimbangan ekosistem sungai ini menjadi penting untuk melindungi keanekaragaman hayati dan kualitas air. 3. Peran dalam Pembangunan Industri: Wilayah sekitar Kali Cikarang telah berkembang pesat sebagai kawasan industri. Air dari sungai ini sering dimanfaatkan dalam proses produksi dan sebagai sarana transportasi barang. 4. Tantangan Lingkungan: Modernitas dan pembangunan membawa tantangan tersendiri bagi Kali Cikarang. Pencemaran air, perubahan aliran sungai, dan kerusakan lingkungan menjadi isu yang perlu ditangani untuk menjaga keberlanjutan ekosistem sungai. 5. Kehidupan Sehari-hari di Pinggiran Kali: Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Kali Cikarang, sungai ini bukan hanya infrastruktur fisik. Kali Cikarang menjadi tempat berkumpul, sumber mata pencaharian, dan sekaligus warisan budaya. 6. Program Pemulihan dan Konservasi: Pemerintah dan berbagai pihak terlibat dalam upaya pemulihan dan konservasi Kali Cikarang. Program penghijauan, pembersihan sungai, dan edukasi lingkungan menjadi langkah-langkah untuk memastikan keberlanjutan sungai ini. 7. Potensi Pariwisata Sungai: Dalam konteks pariwisata, Kali Cikarang memiliki potensi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Pengembangan fasilitas rekreasi, jalan-jalan sehat di tepi sungai, dan program pariwisata dapat menghidupkan kembali daya tarik sungai ini. 8. Keterlibatan Masyarakat: Peran masyarakat dalam menjaga kelestarian Kali Cikarang tidak bisa diabaikan. Pemberdayaan masyarakat untuk ikut serta dalam program konservasi dan pengelolaan sungai menjadi kunci keberhasilan. 9. Mitigasi Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim: Dalam menghadapi perubahan iklim dan potensi bencana alam, Kali Cikarang juga memerlukan strategi mitigasi yang efektif. Peningkatan kapasitas tanggapan bencana dan penyesuaian terhadap perubahan iklim menjadi langkah-langkah yang diperlukan. 10. Harapan untuk Masa Depan: Sebagai aset alam yang berharga, harapan untuk Kali Cikarang adalah memandang ke masa depan dengan berbagai upaya pemulihan, pelestarian, dan pemanfaatan yang berkelanjutan. Masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan dapat bekerja sama untuk menjaga keberlanjutan sungai ini. Penutup: Melangkah Bersama Kali Cikarang Kali Cikarang bukan hanya sungai yang mengalir, tetapi juga kisah perubahan, tantangan, dan harapan. Melangkah bersama sungai ini berarti merangkul warisan alam dan budaya untuk generasi yang akan datang.

TIM SAR GABUNGAN CARI DUA ANAK YANG TERSERET ARUS KALI CIKARANG

JXB Luncurkan Mobile Kiosk Dukung Aktivitas di Ruang Publik

JXB Luncurkan Mobile Kiosk Dukung Aktivitas di Ruang Publik

kehilangan motor di BJI Kampung Cerewed

kehilangan motor di BJI Kampung Cerewed

Tags

AksesibilitasInfrastruktur JalanJalan Sultan AgungKota BekasiMedan SatriaPengembangan WilayahTransportasi Publik

kanza rania

Related article

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan

Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!