sosialisasi tentang HIV/AIDS di Kota Jakarta Barat.

haijakarta.com – Salah satu upaya mengentaskan kemiskinan berbasis kewilayahan di Jakarta, dilakukan dengan memberikan bantuan kesehatan di pemukiman.

Seperti yang dilakukan oleh Kota Administrasi Jakarta Barat. Selain bakti sosial operasi katarak gratis, Pemkot Administrasi Jakarta Barat juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan paru hingga sosialisasi tentang HIV/AIDS bagi warga di pemukiman Kota Jakarta Barat.

Pemprov DKI Jakarta berkomitmen terus bekerja secara optimal untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat untuk bisa mendapatkan pelayanan dan sosialisasi kesehatan yang lebih layak.

sosialisasi tentang HIV/AIDS di Kota Jakarta Barat.

HIV/AIDS, singkatan dari Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan global yang serius dan telah menjadi pandemi selama beberapa dekade terakhir.

Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, khususnya sel-sel CD4 yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Seiring waktu, infeksi HIV yang tidak diobati dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh secara bertahap, sehingga tubuh menjadi rentan terhadap infeksi dan penyakit lain yang biasanya tidak akan menimbulkan masalah pada individu dengan sistem kekebalan yang sehat.

AIDS adalah tahap lanjut dari infeksi HIV di mana sistem kekebalan tubuh telah rusak parah, dan seseorang menjadi rentan terhadap berbagai infeksi oportunistik dan penyakit yang jarang terjadi pada individu dengan kekebalan yang normal. Tanpa pengobatan yang tepat, HIV/AIDS dapat menyebabkan kematian.

Penularan HIV terutama terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah, air mani, cairan vagina, dan ASI. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan penularan HIV meliputi hubungan seks tanpa kondom, berbagi jarum suntik, dan penularan dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.

Upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS meliputi promosi kesehatan seksual, peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan dan sosialisasi masyarakat, serta penggunaan kondom dan penggunaan obat anti-retroviral (ARV) untuk pencegahan dan pengobatan HIV. Pada saat ini, meskipun belum ada vaksin yang efektif untuk mencegah infeksi HIV, terapi ARV telah terbukti dapat memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan harapan hidup bagi individu yang hidup dengan HIV/AIDS.

Penting untuk terus melakukan upaya pencegahan, pengobatan, dan dukungan bagi individu yang terkena HIV/AIDS, serta mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap mereka. Dengan kesadaran yang lebih besar, akses terhadap layanan kesehatan yang memadai, dan dukungan dari masyarakat, diharapkan dapat mengurangi beban HIV/AIDS dan memajukan upaya untuk mengakhiri pandemi ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan